Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 419 jemaah kloter PDG 08 akhirnya tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz pada Sabtu (17/5/2025) pagi. Menumpang pesawat Lion Air, mereka mendarat di Jeddah pada pukul 04.44 waktu Arab Saudi (WAS), sekitar satu jam lebih cepat dari informasi awal yang tertera di papan informasi, yakni sekitar pukul 05.30 WAS.
Jemaah yang awalnya disampaikan akan keluar di pintu D, ternyata keluar di pintu E. Petugas haji Sektor 1 Daker Bandara yang sudah bersiap sejak pukul 3 pagi dengan sigap berpindah dan mengatur alur agar jemaah bisa bergerak sesuai rencana awal, yakni singgah di Paviliun D2 sebelum naik ke bus yang disiapkan.
Lewat dari pukul 5 pagi, jemaah haji mulai keluar satu per satu dari pintu setelah menyelesaikan proses pemeriksaan imigrasi. Gurat kelelahan terlihat dari wajah para jemaah yang mayoritas sudah berusia di atas 40 tahunan. Namun, sapaan salam petugas haji di pintu keluar membuat raut muka mereka berubah ceria.
“Waalaikumsalam,” jawab para jemaah dengan senyum lebar.
Sebagian dari mereka bahkan sengaja menepi untuk melakukan sujud syukur karena tiba dengan selamat di Tanah Suci. Setelah memberi takzim pada Yang Maha Kuasa, kaki mereka segera beranjak ke ruang tunggu sementara yang sudah disiapkan.
Salah satu yang masuk dalam rombongan itu bernama Arnani. Pemilik warung makan di Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat itu sudah menunggu 12 tahun untuk bisa naik haji bersama suaminya tahun ini.
“Tanggal 13, bulan 9, tahun 2012, baru ini berangkat,” ujarnya yang mengingat betul waktu mendaftar naik haji.
Sembari menunggu di paviliun, ia menyempatkan diri menelepon sang kakak, mengabari bahwa ia sudah tiba di Jeddah. “Dia baru akan datang tanggal 29 nanti,” cetusnya kepada Liputan6.com.
Ia mengaku senang dan gembira cita-citanya untuk bisa menunaikan rukun Islam ke-5 bakal terwujud. Banyak hal disiapkannya untuk bekal perjalanan spiritualnya kali ini, khususnya makanan. “Banyak macam kuenya, rendang, kerupuk-kerupuk. Kerupuk sanjay kesukaan orang Minang,” ucapnya.
Apa doa yang akan dipanjatkan nanti bila melihat Kakbah? “Mudah-mudahan senang melihat Kakbah. Udah tercapai kita apa yang dicita-citakan selama ini,” jawab Arnani