Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut, kuota pupuk subsidi saat ini masih melimpah. Dia mempersilakan petani yang ingin mengajukan tambahan pupuk.
Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah berkomitmen penuh memperhatikan sektor pertanian. Salah satunya dengan meningkatkan kuota pupuk bersubsidi dari sebelumnya sekitar 4 juta ton menjadi 9,5 juta ton pupuk pada 2025.
“Dulu jatahnya 4 juta ton setahun, sekarang 9,5 juta ton, namun ini tetap harus dikontrol jangan sampai yang tidak punya sawah mengambil pupuk. Itu namanya makelar, tidak boleh,” katanya saat di Jombang, Sabtu (25/10/2025) malam.
Dia mengatakan saat ini realisasi penyerapan juga masih belum 100 persen. Di gudang untuk Jatim jatah pupuk adalah 2 juta ton, dan baru tertebus 1,5 juta ton pupuk bersubsidi.
Sedangkan di tingkat nasional disiapkan 9,5 juta ton pupuk bersubsidi dan baru terealisasi 6,3 juta ton ton, sehingga masih ada 3,2 juta yang belum ditebus.
“Kita stok masih sangat cukup. Kalau ada yang kurang lapor saja, tapi tidak boleh makelar, tengkulak,” kata Zulhas, sapaan akrabnya.
Segera Koordinasi dengan Gubernur Jatim
Dia pun menambahkan segera koordinasi dengan Gubernur Jatim terkait dengan masalah pupuk bersubsidi, sebab stok juga masih tersisa untuk Jatim.
Dirinya juga telah melakukan dialog langsung dengan petani. Hasil dialog diketahui bahwa petani masih berharap ada tambahan untuk pupuk. Jatah yang mereka terima dinilai masih kurang.
“Di gudang banyak pupuknya, tidak pernah habis. Di mana itu salahnya. Pupuk banyak, stok penuh tapi tiap musim tanam tidak habis. Nanti akan dicek lagi, saya juga koordinasi dengan Bu Khofifah (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa),” kata dia, dilansir dari Antara.
Dia juga menyebut, pemerintah saat ini telah memutuskan untuk menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen.
Untuk harga pupuk Urea harganya Rp 1.800 per kilogram atau Rp 90 ribu per 50 kilogram, turun 20 persen dari harga sebelumnya yaitu Rp 112.500 per sak atau Rp 2.250 per kg.
Untuk NPK Phonska harganya saat ini adalah Rp 1.840 per kilogram atau Rp 92 ribu per 50 kilogram. Pupuk NPK Kakao harganya Rp 2.640 per kilogram, atau Rp 132 ribu per 50 kilogram.
Pupuk ZA harganya Rp 1.360 per kilogram atau Rp 68 ribu per 50 kilogram. Dan pupuk organik Petroganik adalah Rp 640 per kilogram atau Rp 25.600 per 40 kilogram.


