Benjamin Sesko masih belum menemukan sentuhan tajamnya di musim baru. Striker muda asal Slovenia itu kembali gagal mencetak gol saat negaranya kalah 0-3 dari Swiss pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain berusia 22 tahun tersebut kini sudah melalui enam pertandingan beruntun tanpa torehan gol, baik untuk tim nasional maupun klub. Catatan itu mencerminkan awal yang lambat bersama Manchester United.
Situasi ini membuat perhatian publik tertuju pada keputusan pelatih Ruben Amorim, terutama karena United akan menghadapi laga besar melawan Manchester City akhir pekan ini.
Mandul di Timnas Slovenia
Sesko tidak mampu menambah koleksi 16 gol internasionalnya selama jeda internasional September. Ia gagal mencetak gol dalam dua pertandingan, melawan Swedia dan Swiss.
Dalam laga kontra Swiss, kontribusinya pun terbatas. Menurut data Sofascore, ia hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran, mencatat 21 sentuhan bola, dan kehilangan penguasaan sebanyak tujuh kali.
Meski begitu, Sesko tetap berusaha memberi kontribusi lain. Ia memenangkan dua duel udara, melakukan tiga sapuan, serta mencatat dua umpan kunci meski akurasi umpannya hanya 58%.
Awal Lambat di Manchester United
Di level klub, Sesko juga belum menemukan ketajamannya. Sejak bergabung dari RB Leipzig dengan mahar 74 juta pounds pada Agustus, ia masih tanpa gol untuk Manchester United.
Striker ini baru sekali tampil sebagai starter, yakni saat melawan Grimsby Town di ajang EFL Cup pada 27 Agustus. Sementara di Premier League, ia hanya tampil sebagai pemain pengganti melawan Arsenal, Fulham, dan Burnley.
Dengan performa seperti itu, wajar jika awal kariernya di Old Trafford disebut lambat. Ekspektasi besar yang menyertai harga transfernya pun semakin menjadi sorotan.
Dilema Amorim Jelang Derby
Sesko sebenarnya berharap jeda internasional bisa menjadi momentum untuk mengembalikan ketajaman. Namun, dua laga tanpa gol membuat keragu-raguan terhadapnya tetap ada.
Pelatih Ruben Amorim kini dihadapkan pada keputusan penting jelang derby Manchester. Sesko tentu merasa layak mendapat kesempatan tampil sejak awal.
Namun, pilihan Amorim juga dipengaruhi kondisi Matheus Cunha dan Mason Mount. Kepastian mengenai keduanya baru akan terungkap setelah Amorim berbicara dalam konferensi pers pada Jumat.