Pendakwah muda Muhammad Elham Yahya Luqman atau Gus Elham menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial. Dalam video itu, dia tampak mencium pipi seorang anak perempuan.
Belakangan, muncul beberapa video yang memperlihatkan Gus Elham mencium beberapa anak perempuan. Bahkan, Gus Elham mencium tepat di bibir sang anak.
Deretan video itu membuat netizen semakin geram dan menghujat Gus Elham. Netizen bahkan menyebut Gus Elham sebagai pedofil atau seseorang yang memiliki minat seksual terhadap anak-anak yang belum mencapai usia remaja awal.
Tak hanya netizen, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i menilai sikap Gus Elham yang mencium anak-anak perempuan tidak pantas.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!” kata Romo Syafii di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Romo menegaskan bahwa Kemenag telah memiliki pedoman lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren. Dia berjanji akan memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya.
“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari,” lanjut Romo Syafi’i.
Mengenai kemungkinan pemanggilan terhadap Gus Elham, Romo Syafi’i mengatakan pengawasan dan penertiban merupakan salah satu langkah Kemenag untuk memastikan keteladanan dalam ruang publik keagamaan.
“Tadi kan sudah kita sampaikan, pengawasan itu termasuk itu, supaya tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatannya,” pungkasnya, dikutip dari Antara.
Profil Gus Elham
Gus Elham lahir di Tarokan, Kediri Jawa Timur, pada 8 Juli 2001. Dia merupakan putra dari pasangan KH. Luqman Arifin Dhofir dan Hj. Ernisa Zulfa Al-Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kediri.
Gus Elham juga memiliki seorang kakak laki-laki bernama Gus Agung. Gus Elham yang lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren, menjadikannya akrab dengan suasana religius serta tradisi keilmuan Islam sejak kecil.
Gelar “Gus” yang melekat pada namanya merupakan sebutan kehormatan dalam tradisi pesantren Jawa, yang biasanya diberikan kepada putra kiai dalam bentuk penghargaan dan harapan agar mampu melanjutkan perjuangan dakwah serta keteladanan orang tuanya.
Alumni Ponpes Lirboyo
Setelah lulus dari pendidikan dasar, Gus Elham melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu Pondok Pesantren terbesar di Kediri di mana juga menjadi tempat bagi ayah dan kakeknya menimba ilmu.
Dari sanalah dia memperoleh fondasi keilmuan untuk menyebarkan dakwah ajaran Islam yang menjadikan dirinya seorang pendakwah muda.
Gus Elham rutin menggelar pengajian tatap muka setiap hari Kamis dan Sabtu malam di pondok pesantrennya. Selain itu, dia juga aktif berdakwah melalui media sosial, yang dapat menjangkau jamaah lebih luas dari berbagai daerah.
Sebagai wujud pengabdiannya, dia mendirikan Pondok Pesantren Al Ikhlas 2 di Desa Kaliboto, Tarokan, serta menginisiasi Majelis Taklim Ibadallah (MT Ibadallah) sejak september 2023.
Baginya, penyampaian dakwah tidak hanya melalui mimbar, melainkan juga melalui pendampingan, pengajaran, dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
Minta Maaf
Usai viral video mencium anak-anak perempuan, Gus Elham meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan melalui video.
Gus Elham mengakui perbuatan itu sebagai kesalahan dan berkomitmen memperbaiki diri dan menjadikannya sebagai pembelajaran.
“Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya epada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang,” katanya.
“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah,” katanya lagi.
Gus Elham Yahya menyebut bahwa video mencium anak-anak yang beredar dan viral di sosial media tersebut merupakan video lama, dan telah dihapus dari sosial media.

