Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah siswa di SMP Negeri 8 Batam, Kepulauan Riau, mengajukan permintaan untuk menambah porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka terima. Permintaan ini muncul karena mereka merasa porsi yang ada saat ini tidak mencukupi kebutuhan mereka. Siswa-siswa ini berharap agar pihak sekolah dapat mempertimbangkan permintaan tersebut demi kesejahteraan mereka.
Brian, seorang siswa kelas 9, mengungkapkan harapannya agar porsi makanan dapat ditambah. “Iya kalau bisa ditambah lebih banyak lagi, karena buat saya kurang banyak,” ujarnya.
Banyak siswa, terutama laki-laki, mengeluhkan porsi yang tidak cukup, hingga beberapa dari mereka terpaksa memakan sisa porsi teman yang tidak hadir. Permintaan penambahan porsi MBG ini didorong oleh kecocokan siswa terhadap menu-menu yang disajikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Summerland.
Nadia, siswa kelas 9.1, mengatakan,”Menu-nya enak-enak semua, hari ini ada semur ayam, tempe mendoan, sayur dan buah melon.” Aroma wangi dari makanan yang disajikan juga sangat menggugah selera siswa.
Antusiasme Siswa Terhadap Menu MBG
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Batam, Rosmiati, menjelaskan bahwa sekolahnya merupakan yang pertama mendapatkan program MBG di Kecamatan Nongsa.
Program ini telah berjalan selama empat bulan, dan setiap hari 800 siswa menerima MBG dari SPPG Summerland melalui mitra SIA.
Rosmiati menambahkan bahwa hampir semua menu makanan yang disajikan disukai oleh anak-anak, kecuali beberapa menu seperti telur rebus yang kurang diminati.
“Tidak ada makanan yang bersisa. Jika ada lauk atau telur yang tidak dikonsumsi siswa, kami akan mengumpulkannya untuk dibagikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu,” kata Rosmiati dikutip dari Antara pada Sabtu, 27 September 2025.
Menariknya, program MBG ini tidak mempengaruhi pendapatan kantin sekolah. “Sejak ada MBG, kantin di sekolah tetap normal penjualannya,” tambahnya.
Program MBG juga berperan dalam melatih kedisiplinan siswa dalam mengkoordinasikan penyaluran paket MBG ke kelas masing-masing.
Siswa yang piket bertugas mengambil dan menghantarkan ompreng (food tray) MBG dari kantor ke kelas.
Pengambilan ompreng yang masih berisi makanan dilakukan oleh siswa laki-laki, sementara pengembalian ompreng kosong dilakukan oleh siswa perempuan.