Simbol Persahabatan, Putin Hadiahkan Koin dan Pedang kepada Prabowo

Diposting pada

Presiden Rusia Vladimir Putin menyerahkan sebuah koin kepada Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bagian dari tradisi Rusia yang melambangkan persahabatan dalam hubungan bilateral kedua negara.

“Itu tradisi Rusia, harus memberikan koin,” jelas Putin saat keduanya saling bertukar cenderamata usai pertemuan bilateral di St. Petersburg, Kamis, 20 Juni 2025. 

Prabowo menerima koin tersebut sambil mengucapkan terima kasih, lalu menunjukkan satu lagi cinderamata dari pihak Indonesia, yakni sebilah keris khas Bali.

“Terima kasih, dan ini keris. Ini keris dari Bali. Ini Pattimura,” kata Prabowo.

Keduanya secara langsung menjelaskan makna dari masing-masing hadiah yang diberikan.

Sebelum memberikan koin, Putin menunjukkan dua buah buku bersampul cokelat yang ditulis oleh Prabowo berjudul Kepemimpinan Militer, yang ditulis saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan diterbitkan di Rusia.

“Bapak Presiden, selama Bapak sebagai Menteri Pertahanan menulis buku mengenai Kepemimpinan Militer, kami menterjemahkan ke bahasa Rusia dan menerbitkannya untuk koleksi Bapak Presiden,” tutur Putin sambil menunjukkan buku tersebut.

Sebagai balasan, Prabowo memberikan sebuah cinderamata berupa patung miniatur berlambang Burung Garuda yang dipahat dan diukir rapi dalam sebuah kotak.

“Garuda lambang dari negara kami,” jelas Prabowo sambil menunjukkan cinderamatanya.

Masih dalam momen yang sama, Putin juga menghadiahkan sebuah pedang perwira kepada Prabowo.

“Dan itu pedang perwira, saya juga ingin menghadiahi itu untuk Bapak Presiden,” ujar Putin.

“Terima kasih,” sahut Prabowo.

Putin Tawarkan Kerja Sama Nuklir hingga AI ke Prabowo

Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan kerja sama di bidang nuklir saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantine St. Petersburg, Kamis (19/6/2025). Putin mengatakan Rusia ingin merealisasikan proyek nuklir dengan mengedepankan kedaiaman.

“Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” kata Putin dalam pernyataan pers bersama sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, dia menyampaikan minat Rusia untuk bekerja sama di bidang teknologi canggih, termasuk penggunaan luar angkasa dengan tujuan perdamaian. Kemudian, peluang kerjasama di bidang smart city (kota pintar), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan kebudayaan.

“Selama lebih 6 tahun di pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Rusia di Jakarta kami mengatur dan mengadakan konser pameran dan pertunjukan seni Rusia,” jelasnya.

Di bidang pendidikan, Putin menuturkan pusat pendidikan Rusia-Indonesia dibuka di Jakarta dan Bali. Total ada lebih dari 500 orang Indonesia yang belajar di Rusia.

“Kami juga kerja sama di bidang pelatihan staf lebih dari 500 orang Indonesia belajar di Rusia,” ujar Putin.

Dia mengapresiasi kerja sama Rusia-Indonesia di sejumlah sektor strategis. Putin berharap kerja sama Rusia dan Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara.

“Tentu saja kunjungan ini akan memfasilitasi kerja sama strategis antara kedua negara kita dan akan bermanfaat untuk kesejahteraan bangsa kita,” tutur Putin.