Brand sepeda asal Indonesia Polygon kembali mencuri perhatian dunia dengan tampil di Frankfurt, Jerman dalam ajang Eurobike 2025. Lewat boothnya, Polygon memasarkan produk unggulan dan terbaru mereka guna mencuri perhatian para pengunjung dari berbagai negara.
Melalui pameran ini, Polygon memamerkan seri terbaik mulai dari, sepeda balap Helios A, sepeda downhill andalannya Collosus DH, Collosus TLE, Tambora AE, hingga sejumlah sepeda yang belum dirilis.
Brand Marketing Polygon, Veronica Vivin berharap kehadiran Polygon dalam pameran yang berlangsung 25-29 Juni ini bisa mencerminkan kekuatan karya anak bangsa dalam melakukan inovasi, pengalaman, serta karakter desain yang kompetitif untuk pasar internasional.
“Dalam momen ini, selain membawa nama Indonesia kita juga berkesempatan untuk bertemu orang-orang yang expert di bidangnya dan bisa saling belajar serta bertukar insight. Pelajaran-pelajaran positif ini yang harapannya dapat selalu kami bawa kembali untuk Indonesia,” ucap Vivin dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
Berikut beberapa sepeda yang mencuri perhatian pengunjung :
1. Polygon Helios A, sepeda yang dikembangkan selama tiga tahun bersama Terengganu Cycling Team (TSG) tim terbaik se-Asia.
2. Collosus DH9 yang juga telah diuji langsung di Red Bull Rampage oleh Luke Whitlock pada 2024 lalu, turut mencuri perhatian. “Saya sudah melihat ini beberapa kali, dan memang platform serta warnanya yang terbaik!” Ujar salah satu pengunjung.
3. Prototype Collosus T yang merupakan salah satu sepeda trail full carbon terbaru yang belum dirilis ini sukses mencuri perhatian berkat fitur unik bernama ‘Polypocket’-kompartemen mini yang memudahkan pengendara menyimpan barang-barang kecil tanpa repot.
4. Prototype Syncline DR. Prototype pertama Syncline DR telah dijajal atlet SEA Games asal Indonesia yaitu Sayu Bella dan Riyadh yang April lalu merebut posisi ketiga pada kejuaraan XCE Asian Championships.
5. Sepeda lain yang turut menarik perhatian pengunjung dan media adalah versi top-tier dari seri enduro Polygon, yakni Prototype Collosus N Carbon. Versi alloy-nya telah sukses meraih posisi kedua dunia dalam ajang Industry Trophy bersama Dan Wolfe tiga tahun lalu.
Kini, Polygon menghadirkan prototype versi karbon yang lebih ringan dan ditunggu-tunggu oleh para penggemar olahraga ekstrem sepeda gunung. Meskipun tampil sederhana dengan balutan warna hitam, prototipe ini menyimpan potensi performa luar biasa.
Product Development Manager Polygon, Zendy Renan mengatakan sepeda ini akan dirilis tahun ini.
6. Prototype Collosus TE. Tak tanggung-tanggung, Polygon juga kabarnya akan merilis sepeda elektrik MTBnya lagi di tahun ini. Kali ini dilengkapi dengan Bosch Performance Line SX motor dengan kekuatan maksimalnya di 600 watts.
Peluang Kolaborasi Global
Kehadiran Polygon di Eurobike 2025 tak hanya memperkuat visibilitas brand, namun juga membuka peluang kolaborasi baru di ranah B2B dengan distributor internasional, media sepeda dunia, pelaku industri, hingga atlet. Beberapa media sepeda dunia yang menyambut baik datangnya Polygon ke Eurobike, seperti Pinkbike, Bike Radar, GMBN, GCN, dan sebagainya.
Antusiasme juga datang dari pengunjung yang penasaran dengan rekam jejak Polygon sebagai brand asal Asia Tenggara yang berhasil menembus berbagai pasar dunia, mulai dari Eropa, Amerika, hingga Jepang. Pasalnya, sepeda-sepeda Polygon yang berhasil mendapat podium di berbagai kejuaraan global dan unjuk gigi di Redbull Rampage menjadi bukti kualitas desain dan engineering Polygon diakui secara global.
Dan Wolfe, salah satu atlet mountain bike sekaligus bagian dari tim pengembangan produk Polygon Bikes, menyampaikan bahwa pameran ini berlangsung sukses-ditandai dengan padatnya jadwal meeting selama tiga hari pertama, yang mencerminkan tingginya antusiasme dan besarnya potensi kolaborasi.