
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer (Gepaopshormil) di Pusdikpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).
Jabatan Wakil Panglima TNI terakhir kali diisi pada 1999–2000 oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, sebelum dihapus Presiden Abdurrahman Wahid. Posisi ini dihidupkan kembali era Presiden Joko Widodo melalui revisi Perpres, dan baru di era Prabowo diisi kembali.
Sebelum menjabat Wakil Panglima TNI, Tandyo adalah Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad). Lulusan Akmil 1991 dari Korps Infanteri ini memiliki rekam jejak panjang di dunia militer, termasuk terjun dalam Operasi Seroja dan penugasan di Papua.
Kariernya melesat setelah memimpin berbagai satuan elit:
- Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011)
- Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011–2012)
- Danrem 142/Taroada Tarogau
- Paban III di Sopsad dan Sops TNI
- Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018–2019)
- Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019–2021)
- Kabadiklat Kemhan (2021–2023)
- Pangdam IV/Diponegoro (2023–2024)
Dengan segudang pengalaman lapangan dan jabatan strategis, Jenderal Tandyo kini mengemban tugas mendampingi Panglima TNI dalam memimpin kekuatan pertahanan Indonesia.