Jakarta, 25 Juli 2025 – Muhammad Faiz (12) bersama 74 pelajar lainnya kini menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Jakarta Timur, sebuah sekolah berasrama khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Selama hampir dua pekan mereka tinggal terpisah dari orang tua, namun semangat untuk meraih masa depan membuat para siswa mampu beradaptasi. Sekolah ini menerapkan sistem pendidikan berbasis kedisiplinan dan kemandirian, mulai dari bangun subuh, salat berjemaah, senam pagi, hingga membersihkan lingkungan secara mandiri.
Kegiatan belajar dimulai setelah sarapan, dan siswa dilarang jajan di luar sekolah. Mereka juga dilatih hidup tanpa ketergantungan pada gadget. Para siswa seperti Faiz, Gilang, dan Arifin mengaku awalnya kesulitan beradaptasi, namun kini merasa senang dan semangat menjalani aktivitas harian.
Kepala Sekolah Rakyat, Regut Sutrasno, menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah proses adaptasi dan kenyamanan anak. Sekolah belum memberlakukan materi akademik berat demi menghindari stres pada anak-anak yang jauh dari keluarga.
Setiap akhir pekan, para siswa bisa bertemu keluarga selama tiga jam. Di luar itu, semua kegiatan dilakukan secara mandiri, termasuk mencuci dan menyetrika pakaian.
Regut berharap, melalui kedisiplinan dan kemandirian, para siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke lingkungan mereka.
Posting terkait:
Upaya Gencatan Senjata Gaza Gagal Lagi, AS dan Israel Tarik Delegasi dari Meja Perundingan
Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Kematian Misterius
Memanas di Perbatasan, Siapa Lebih Kuat: Thailand atau Kamboja?
Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Hasto Kristiyanto Hadiri Sidang Vonis, Didampingi Elite PDIP dan Istri
Erika Carlina Laporkan DJ Panda atas Teror Kehamilan dan Penyebaran Data Pribadi
Kakorlantas Polri Tegaskan Komitmen Wujudkan Angkutan Logistik yang Aman dan Bebas Pungli
