Satgas TNI Berhasil Lumpuhkan Pimpinan OPM Nekison Enumbi di Puncak Jaya

Diposting pada

Puncak Jaya, 10 Mei 2025 — Satuan Tugas Gabungan TNI berhasil melumpuhkan salah satu pimpinan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, dalam operasi militer yang digelar di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (10/5/2025).

Menurut keterangan resmi dari Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, operasi ini merupakan hasil kerja sama solid antarunit setelah menerima informasi intelijen terkait keberadaan target. Nekison selama ini dikenal sebagai tokoh OPM wilayah Yambi dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena keterlibatannya dalam berbagai aksi kekerasan bersenjata terhadap aparat maupun warga sipil.

“Operasi dilakukan secara terukur sebagai bentuk komitmen TNI menjaga keamanan di Papua,” ujar Letkol Iwan.

Barang Bukti Disita

Dari lokasi kejadian, petugas menyita berbagai barang bukti yang diduga berkaitan dengan aktivitas kriminal kelompok OPM:

  • 3 butir amunisi kaliber 9 mm
  • 1 selongsong peluru kaliber 5,56 mm
  • 2 kapak dan 6 parang
  • 4 busur dan 90 anak panah
  • 2 HT, 2 handphone GSM, dan 1 Android
  • 3 sarung pistol

Keterlibatan dalam Aksi Teror

Nekison diketahui terlibat dalam sejumlah insiden berdarah, termasuk:

  • Penembakan anggota Polsek Puncak Jaya (21 Januari 2025)
  • Penembakan terhadap seorang purnawirawan Polri (7 April 2025)
  • Penyerangan terhadap tukang ojek (2024)
  • Penembakan truk di jalur vital Distrik Tingginambut

Kelompok OPM juga terlibat dalam teror terhadap masyarakat sipil, seperti pembakaran sekolah di Beoga, pembunuhan guru dan tenaga kesehatan di Anggruk, serta pembantaian 16 warga pendulang emas di Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.

Propaganda Media Sosial

TNI juga menyoroti penggunaan media sosial oleh OPM untuk menyebarkan hoaks dan propaganda melalui akun seperti TPNPB News, Papua Merdeka Channel, dan lainnya. Hal ini dinilai membahayakan stabilitas dan menghambat pembangunan di Papua Tengah.

“Kami mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh hoaks. TNI bersama aparat lain terus hadir menjaga keamanan dan melindungi warga,” pungkas Letkol Iwan.