Suara Presiden Prabowo Subianto bergetar saat menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para petugas, pejabat di lapangan, prajurit, dan relawan yang bekerja tanpa henti.
Ucapan itu mengakhiri rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam. Prabowo juga mendoakan agar rakyat Indonesia diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.
“Terima kasih… saya bangga… saya bangga dengan pengabdian saudara-saudara. Terima kasih,” ucap Prabowo menutup rapat terbatas yang digelar hingga malam hari.
Prabowo mengapresiasi aparat dan kepala daerah di tiga provinsi terdampak banjir yang bekerja keras dalam menangani bencana. Bahkan, kata dia, mereka bekerja tanpa henti dan libur.
“Saya lihat sendiri di lapangan, saya tanya prajurit-prajurit, ada yang sudah 7 hari, 8 hari bekerja. Terima kasih,” ujarnya.
Presiden menekankan Indonesia memiliki kekuatan dan pengalaman menghadapi cobaan besar, dan kunci ketahanan itu adalah kerja sama lintas sektor.
Dia meminta agar manajemen penyaluran bantuan diperketat agar tidak ada kebutuhan masyarakat yang terlewat. Khususnya, obat-obatan, pakaian, dan bantuan dasar lain yang harus segera dipenuhi.
Prabowo juga mengusulkan agar pengadaan pakaian menjadi proyek khusus yang sekaligus dapat menggerakkan industri garmen dan tekstil nasional.
“Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai,” tutur Prabowo.
Dalam rapat tersebut, Prabowo sempat mencoba menghubungi Bupati Aceh Tengah yang terisolasi akibat kerusakan jaringan. Koneksi yang tersendat membuat percakapan tidak sepenuhnya tersambung, namun Prabowo berulang kali menyampaikan rasa terima kasih.
“Saya nanti terima kasih pengabdianmu. Tabah selalu. Saya akan berusaha nengok kalian kesempatan pertama,” jelasnya.
Prabowo berjanji akan terus turun ke lapangan untuk memonitor langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya mau nengok kalian, saya mau lihat muka-muka kalian,” pungkas Prabowo.










