Denpasar, 12 Juli 2025 — Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), meluapkan kekesalannya kepada petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, usai pesawat yang ditumpanginya mengalami penundaan (delay) selama beberapa jam akibat proyek pengaspalan.
Dalam video yang viral di media sosial TikTok, RK terlihat menuntut kejelasan dari petugas bandara dan meminta berbicara langsung dengan General Manager (GM) Bandara, namun permintaan tersebut tidak dipenuhi. RK menyebut dirinya dan penumpang lain memiliki hak untuk mendapat penjelasan langsung, apalagi mereka telah membayar tiket.
Petugas bandara berdalih bahwa seluruh informasi dan solusi diserahkan ke pihak maskapai, dalam hal ini Super Air Jet, yang tiketnya digunakan oleh RK dan penumpang lainnya. Pernyataan tersebut justru memicu protes lebih besar dari para penumpang, yang menilai bandara dan maskapai saling lempar tanggung jawab.
Kondisi makin memanas karena saat kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari, fasilitas bandara seperti AC sudah dimatikan, membuat penumpang merasa tidak nyaman. RK menilai baik pihak bandara maupun maskapai tidak memberikan solusi konkret, dan menyebut petugas hanya bertindak sebagai “kurir pesan”, bukan pengambil keputusan.
“Kami butuh dengar dari pengambil keputusan. Kami tidak butuh orang yang hanya menyampaikan pesan,” ujar RK tegas dalam video tersebut.
Hingga berita ini ditulis, pihak Humas Bandara Ngurah Rai maupun Humas Lion Air Group selaku induk Super Air Jet belum memberikan tanggapan resmi atas insiden ini.