Keributan terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno usai laga final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam, Selasa malam (29/7). Insiden ini menyebabkan dua suporter terluka, satu di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam keributan tersebut. Polisi yang sudah bersiaga sejak awal pertandingan berhasil meredam kerusuhan dengan cepat dan menjaga suasana tetap kondusif.
“Personel kami bergerak cepat mengamankan lokasi dan memisahkan kelompok yang bertikai. Pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur,” ujarnya.
Saat ini para suporter yang diamankan masih menjalani pemeriksaan, dan proses hukum akan dilakukan sesuai aturan. Susatyo mengimbau agar pendukung tetap menjaga sportivitas dan tidak bertindak anarkis, mengingat kalah atau menang adalah bagian dari pertandingan.
Posting terkait:
Ratusan Warga Tinggal di Atas Makam Tua TPU Kebon Nanas, Penertiban Mulai Dilakukan
KSPI Kritik Data Kemiskinan BPS, Sebut Tak Sesuai Standar Internasional
Gunung Klyuchevskoy Meletus Usai Gempa Dahsyat Magnitudo 8,8 di Kamchatka
Gini Ratio Jakarta Naik, Pramono Anung Soroti Melemahnya Kesenjangan Sosial
Indonesia dan Malaysia Bahas Pengelolaan Bersama Blok Ambalat yang Kaya Migas
Pria Tewas di Atas Plafon Pabrik Kosmetik Pulogadung, Evakuasi Dramatis Selama Satu Jam
Kwik Kian Gie Tutup Usia di 90 Tahun, Disemayamkan di Rumah Duka Sentosa
Rekening Dormant Dibekukan, Warganet Resah: YLKI Minta PPATK Tidak Persulit Konsumen
