Jakarta – Ribuan buruh dari Partai Buruh, KSPI, dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025), menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen, penghentian PHK, reformasi pajak, hingga pengesahan undang-undang ketenagakerjaan baru.
Aksi dimulai pukul 10.00 WIB, meski pagi harinya suasana masih sepi. DPR menyesuaikan aktivitas pegawainya dengan menerapkan Work From Home (WFH) untuk mengantisipasi kepadatan.
Pengamanan diperketat:
- KAI Commuter menyiagakan 154 aparat di empat stasiun (Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, Karet) untuk menjaga operasional KRL.
- Polda Metro Jaya menurunkan 4.531 personel gabungan untuk mengawal demo.
- Sekitar 120 pelajar dicegah dari ikut demo demi keselamatan.
Sejumlah buruh dari Jabodetabek datang menggunakan KRL dan jalan tol, sementara sebagian masih dalam perjalanan menuju titik aksi. Rencana demo di depan Istana Negara dibatalkan karena keterbatasan waktu peserta.
Demo hari ini menyoroti tuntutan buruh terkait upah, PHK, pajak, dan reformasi ketenagakerjaan, serta menegaskan mobilisasi massa buruh yang terkoordinasi di pusat pemerintahan Jakarta.