Jakarta – Panitia Reuni 212 menargetkan penggalangan dana sebesar Rp10 miliar untuk membantu korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta untuk masyarakat Palestina dan Sudan. Hal tersebut disampaikan Ketua Steering Committee (SC) Reuni 212, Ahmad Sobri Lubis, dalam konferensi pers di Monas, Selasa (2/12/2025).
Sobri menjelaskan bahwa penggalangan dana dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri. Ia menegaskan bahwa banjir besar di Sumatra membutuhkan penanganan cepat, sementara situasi di Palestina dan Sudan juga tetap menjadi sorotan umat Islam Indonesia.
Panitia berharap target Rp10 miliar bisa tercapai, melihat besarnya antusiasme peserta Reuni 212 dan dukungan berbagai organisasi Islam. Acara tersebut turut dihadiri Habib Rizieq Shihab, Wamenag Romo Muhammad Syafi’i, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Dalam kesempatan yang sama, massa Reuni 212 mendesak pemerintah menetapkan bencana banjir di Sumatra sebagai bencana nasional. Sobri menilai status tersebut diperlukan agar penanganan, bantuan, dan pemulihan dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. Ia mengungkapkan bahwa laporan dari lapangan menunjukkan besarnya kebutuhan bantuan dan tingginya dampak yang dirasakan masyarakat.
Organisasi-organisasi yang tergabung dalam Reuni 212 juga menyatakan kesiapan menurunkan relawan untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana di wilayah terdampak.

