Rektor UNIDA Gontor Apresiasi Profesionalisme BAZNAS dalam Penyaluran Dana Umat

Diposting pada

Liputan6.com, Jakarta Rektor University of Darussalam Gontor, Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., mengapresiasi profesionalisme Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya untuk kesejahteraan umat.

“Saya sangat mengapresiasi BAZNAS karena sudah sangat luar biasa kinerjanya. Saya mungkin ingin memberikan usulan, sebaiknya ada sedikit prioritas terhadap asnaf yang delapan kelompok itu,” ujar Prof. Hamid Fahmy saat audiensi dengan Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., didampingi Pimpinan BAZNAS RI, Kol. Caj. (Purn) Nur Chamdani di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Dalam pendistribusian zakat, ada delapan golongan yang berhak menerima, fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Prof. Hamid, mengatakan ke depan BAZNAS perlu memperkuat kualitas sumber daya manusia, sehingga konsentrasi dana BAZNAS bisa dialihkan untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya sumber daya umat Islam.

“Program-programnya sejauh ini sudah sangat bagus sekali, sudah sangat kredibel dan profesional. Saya kira sudah tidak perlu diragukan lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyambut baik kunjungan Rektor UNIDA Gontor serta menyampaikan peluang kerja sama ke depan dalam menyejahterakan umat.

Kiai Noor juga menegaskan komitmen BAZNAS untuk terus mengoptimalkan penghimpunan dan penyaluran zakat agar semakin tepat sasaran dan berdampak luas bagi pemberdayaan umat.

“Kami terus berupaya agar zakat tidak hanya sebagai instrumen bantuan sosial, tetapi juga sebagai pendorong kemandirian dan pengembangan potensi umat Islam,” ucapnya.

Kiai Noor juga berharap, kunjungan Rektor Prof. Hamid dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara BAZNAS dan UNIDA Gontor.

“Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam berbagai bidang, terutama di sektor pendidikan, pemberdayaan, dan pengembangan sumber daya manusia,” katanya.