Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai Rp13 triliun atau 18,3 persen dari total pagu APBN sebesar Rp71 triliun hingga September 2025. Program ini telah melayani 22,7 juta penerima melalui 7.644 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG), dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai target 82,9 juta penerima.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan, MBG tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur penyedia makanan dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Sebaran penerima MBG di Indonesia:
- Sumatera: 4,86 juta
- Jawa: 13,26 juta
- Kalimantan: 1,03 juta
- Sulawesi: 1,70 juta
- Maluku-Papua: 0,52 juta
- Bali-Nusa Tenggara: 1,34 juta
Selain MBG, pemerintah juga mulai merealisasikan program Sekolah Rakyat. Hingga 8 September 2025, tercatat 100 sekolah beroperasi dengan 9.780 siswa. Realisasi anggaran program ini mencapai Rp788,7 miliar dari total pagu Rp12,2 triliun, terdiri dari renovasi sentra pendidikan Rp711,1 miliar (Kementerian PUPR) dan penyelenggaraan pendidikan Rp77,6 miliar (Kementerian Sosial).
Sebaran Sekolah Rakyat:
- Sumatera: 22 sekolah
- Jawa: 48 sekolah
- Kalimantan: 4 sekolah
- Sulawesi: 15 sekolah
- Maluku-Papua: 7 sekolah
- Bali-Nusa Tenggara: 4 sekolah
Tahun 2025, 396 kelas menampung 9.780 siswa, dengan target berkembang menjadi 641 kelas dan 15.895 siswa di akhir tahun.