Jika investasi dikenal sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang, trading memang lebih identik sebagai cara untuk meraih keuntungan dengan lebih cepat. Bahkan, tidak sedikit strategi trading yang mampu memberi profit atau imbal hasil dalam waktu beberapa jam, bahkan menit saja.
Di antara beragam strategi trading yang bisa dipilih, fast trade menjadi salah satu yang cukup populer dan kerap digunakan oleh para trader. Secara umum, fast trade ini adalah metode trading yang dilakukan agar mampu mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat.
Akan tetapi, nilai keuntungan yang didapatkan dari aktivitas trading ini biasanya cenderung kecil sehingga lebih efektif jika dilakukan dengan intens dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, seperti apa sih aktivitas trading dengan metode fast trade ini? Selain itu, apa saja jenis dari fast trade dan cara melakukan aktivitas trading dengan strategi tersebut? Nah, untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkap tentang apa itu fast trade, jenis, hingga tips dan cara menggunakannya berikut ini.
Pengertian Fast Trade
Seperti yang telah dibahas sedikit sebelumnya, yang dimaksud dengan fast trade adalah sebuah strategi dalam aktivitas trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Umumnya, aktivitas trading ini dilakukan dengan mendapatkan nilai keuntungan yang kecil untuk setiap kali melakukan pembukaan dan penutupan posisi.
Namun, karena dilakukan secara berturut-turut dan intens berulang kali, profit yang bisa didapatkan juga bisa signifikan pula. Karena cara kerja itu pula mengapa aktivitas trading dengan strategi ini cenderung dilakukan di hari perdagangan dengan jumlah transaksi yang banyak guna mendapatkan keuntungan kecil secepat mungkin di setiap transaksinya.
Di samping itu, strategi ini juga lebih ideal dipilih pada jenis aset atau instrumen yang mempunyai fluktuasi atau perubahan harga besar dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, fast trade cocok dipraktikkan pada instrumen saham, forex atau foreign exchange, maupun mata uang crypto.
Sebaliknya, jika dilakukan pada jenis aset dengan fluktuasi harga yang cenderung kondusif, seperti, emas, strategi ini tidak akan bisa memberi profit yang optimal. Karenanya, jika kamu ingin menggunakan metode trading yang satu ini, pastikan untuk memilih jenis aset yang sifatnya volatil serta likuid.
Lebih lanjut, pada strategi trading ini, trader perlu memperhatikan karakteristik teknis aset keuangan. Sebagai contoh, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu biaya transaksi, ATR atau Average True Range, volatilitas, serta indikator analisis yang berfungsi pada pasar perdagangan dan bergerak cepat.
Jenis dari Strategi Fast Trade
Strategi trading fast trade ini memiliki beberapa jenis yang penting untuk dipahami, yaitu, scalping, dan intraday serta day trading. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis fast trading tersebut.
Scalping | Day Trading dan Intraday |
Scalping pada dasarnya adalah sebuah strategi trading yang mampu memberikan keuntungan di waktu yang singkat bagi penggunanya. Karena alasan itulah mengapa scalping ini dianggap sebagai salah satu jenis strategi dari fast trading.Secara umum, maksud dari strategi scalping adalah metode trading yang dilakukan dengan mengambil keuntungan atau profit dari perubahan harga kecil.Selain itu, menggunakan strategi ini pula trader memiliki target untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat melalui penjualan kembali sebuah aset atau instrumen investasi.Tidak hanya itu, trader juga biasanya melakukan perdagangan atau transaksi kecil namun dengan frekuensi tinggi serta mempersingkat eksposur pada pasar. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko kerugian yang mungkin terjadi dari aktivitas trading ini.Scalper juga perlu mempunyai strategi keluar atau exit strategy yang ketat dan disiplin. Pasalnya, saat mengalami satu kerugian saja, trader yang menggunakan strategi ini bisa menghilangkan mayoritas atau bahkan seluruh keuntungan kecil yang telah didapatkan sebelumnya.Karenanya, guna menghindari risiko tersebut, pastikan untuk memiliki strategi keluar yang tepat dan ketat ketika menggunakan metode scalping. | Berdasarkan dari time framenya, day trading tergolong sebagai aktivitas trading jangka pendek atau fast trade. Hal ini dikarenakan day trading mempunyai kerangka waktu perdagangan atau transaksi singkat, yakni setiap 4 jam, 1 jam, atau bahkan lebih cepat lagi.Selain itu, intraday trading yang mempunyai kerangka waktu transaksi atau perdagangan singkat juga bisa disebut pula sebagai jenis fast trade.Umumnya, trader bakal menutup dan membuka perdagangan atau aktivitas trading pada hari yang sama sehingga keuntungan lebih cepat didapatkan oleh trader. |
5 Cara dan Tips Mempraktikkan Fast Trade
Setelah memahami tentang pengertian fast trade dan beragam jenisnya, kamu tentu penasaran bagaimana cara agar bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat melalui strategi ini. Berikut adalah 5 cara dan tips mempraktikkan fast trade agar mampu mendapatkan hasil keuntungan yang optimal dan mampu meminimalkan risiko kerugiannya.
1. Pilih Jenis Aset yang Bersifat Volatil dan Likuid
Saat memutuskan untuk menggunakan strategi fast trade, trader harus lebih dulu menentukan jenis aset apa yang akan dipilih. Sebenarnya ada cukup banyak variasi aset atau instrumen investasi yang ideal untuk dipilih pada jenis strategi ini.
Namun, yang terpenting, pastikan untuk memilih jenis aset yang memiliki sifat volatile dan likuid. Barulah dengan begitu aktivitas trading bisa dilakukan dengan cepat guna mendapatkan keuntungan di waktu yang ringkas sesuai dengan tujuan dari fast trading.
2. Beli Saham atau Aset dengan Jumlah Besar
Tips lainnya dalam melakukan fast trade adalah membeli saham atau aset pilihan dalam jumlah yang besar sekaligus. Hal ini ditujukan agar perubahan kecil sekalipun pada nilai aset atau saham dapat berdampak signifikan pada transaksi fast trading. Kamu tetap bisa memilih instrumen atau produk investasi yang memiliki harga murah.
Namun, karena mengalokasikan jumlah dana yang relatif besar, trader hanya harus menunggu adanya pergerakan kecil dalam nilai saham saja dan segera melakukan posisi keluar trading agar bisa mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan. Jika dilakukan dengan konsisten dan disiplin, bukan tidak mungkin nilai profit yang berhasil didapatkan juga nantinya relatif masif juga.
3. Pahami Waktu Terbaik Lakukan Fast Trade
Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memahami kapan waktu terbaik untuk mengaplikasikan strategi fast trade ini. Jika mengacu dari penjelasan beberapa ahli, tidak sedikit yang berpendapat jika waktu terbaik melakukan scalping pada jenis aset Forex adalah ketika dini hari maupun pertengahan pagi.
Akan tetapi, untuk sejumlah jenis aset utama dengan volume perdagangan yang tinggi, sebagai contoh USD, waktu yang tepat untuk melakukan perdagangan atau trading adalah beberapa jam pertama sesi transaksi New York. Nah, kamu hanya perlu memastikan dan menyesuaikan diri dengan rekomendasi waktu terbaik melakukan fast trade ini sesuai dengan jenis aset yang dipilih agar mampu memaksimalkan peluang keuntungan yang bisa didapatkan.
4. Tetapkan Kapan Waktunya Melakukan Stop Loss di Setiap Transaksi
Trading jangka pendek adalah perdagangan yang mana trader mampu memperoleh profit kecil di waktu yang singkat. Karenanya, trader perlu berusaha untuk meminimalkan risiko kerugian ketika melakukan aktivitas trading.
Salah satu caranya adalah dengan menentukan kapan waktu untuk melakukan stop loss di setiap transaksi. Tidak hanya itu, risiko kerugian dari strategi ini juga bisa dilakukan dengan cara memperkecil waktu perdagangan di pasar.
5. Cermati Sinyal Keluar yang Pertama
Tips yang terakhir adalah usahakan untuk mengamati sinyal keluar yang pertama ketika bertransaksi. Strategi ini mirip dengan cara perdagangan tradisional, di mana trader masuk pada perdagangan dengan jumlah saham tertentu dan langsung keluar saat indikator analisis teknisnya menunjukkan sinyal keluar yang pertama dekat dari rasio imbalan 1 banding 1.