
Maskapai Amerika Serikat, Alaska Airlines, sempat mengalami gangguan sistem TI yang membuat lebih dari 229 penerbangan dibatalkan dan menghentikan operasi di berbagai bandara. Gangguan juga memengaruhi anak perusahaannya, Horizon Air.
Menurut FAA, penghentian sementara terjadi sejak Kamis malam dan baru pulih Jumat pukul 23.30 waktu setempat. Maskapai belum menjelaskan penyebab pasti, namun tim TI sedang bekerja cepat untuk memulihkan layanan.
Meski tengah menghadapi gangguan, Alaska Air Group melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$3,77 miliar, naik 23% dibanding tahun lalu. Panggilan pendapatan ditunda untuk fokus pada pemulihan operasional dan dukungan pelanggan.
Ini bukan pertama kalinya maskapai mengalami masalah serupa; Juli lalu, semua penerbangan sempat dihentikan selama tiga jam akibat pemadaman TI.


