Bangkalan – Kasus campak di Kabupaten Bangkalan terus meningkat hingga ditetapkan sebagai darurat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan mencatat 548 anak diduga terpapar campak, dengan satu anak meninggal dunia. Sebanyak 275 anak sempat dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan, sedangkan lainnya ditangani di berbagai puskesmas.
Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah, menjelaskan sebagian besar pasien berusia 2-3 tahun dengan gejala demam, bintik merah di tubuh, serta batuk dan pilek. Hingga kini, 17 balita masih menjalani perawatan di RSUD Bangkalan. Untuk menekan penyebaran, Dinkes Bangkalan menggelar imunisasi massal di 22 puskesmas pada 18 kecamatan.
Sementara itu, di Kabupaten Sampang, Dinkes-KB setempat melaporkan 413 anak terserang campak. Mayoritas pasien berusia 1-4 tahun, dipengaruhi faktor cuaca dan rendahnya tingkat imunisasi. Banyak orang tua menolak imunisasi karena khawatir anak demam pasca vaksinasi.
Dinkes Sampang kini melakukan imunisasi massal di 14 puskesmas, puskesmas pembantu, sekolah, hingga rumah-rumah warga bersama kader posyandu.