Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan tagline “Jakarta Kota Sinema” harus diwujudkan dengan konsep nyata, bukan sekadar slogan karena dirinya dikenal sebagai tokoh film.
Dalam IdeaTalks di JCC, Sabtu (1/11/2025), Rano mengungkap awalnya tagline itu muncul tanpa dasar jelas. “Saya tanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, mereka bilang nggak tahu konsepnya. Katanya karena wagubnya orang film,” ujarnya.
Rano kini ingin membangun fondasi kuat agar Jakarta benar-benar menjadi pusat industri film nasional. Ia mencatat, 80% rumah produksi berada di Jakarta, potensi besar untuk menjadikannya kota global berbasis ekonomi kreatif.
“Busan butuh 20 tahun, Tokyo 15 tahun. Jakarta harus mulai sekarang,” tegas Rano.
