Raja Yordania Tawarkan Tiga Proyek Strategis ke Danantara, Siap Perkuat Kerja Sama Investasi

Diposting pada

Jakarta – Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II bin Al Hussein, menawarkan tiga peluang proyek strategis kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai langkah mempererat hubungan investasi dengan Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, Sabtu (15/11/2025).

Menurut Rosan, tiga proyek yang ditawarkan mencakup pembangunan gas pipanisasi, jalan tol, dan sektor logistik, yang dinilai sesuai dengan portofolio investasi Danantara. Penawaran tersebut diberikan setelah Raja Abdullah meminta gambaran mengenai proyeksi imbal hasil Danantara dan menilai proyek-proyek tersebut selaras dengan karakter investasinya.

Rosan menegaskan bahwa penawaran itu akan ditindaklanjuti melalui evaluasi mendalam atas arahan Presiden Prabowo Subianto. Danantara akan mengirim tim khusus untuk meninjau aspek teknis, finansial, dan implementasi dari seluruh proyek yang diajukan Pemerintah Kerajaan Yordania.

Sebelumnya, Danantara telah menarik perhatian internasional melalui proyek besar pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) yang akan memimpin 33 proyek di seluruh Indonesia. Nilai per proyek mencapai USD 150–200 juta, menjadikannya program waste-to-energy terbesar di dunia. Pada tahap awal, 10 proyek akan dimulai di lima kota pada akhir 2025.

Minat investor terhadap proyek PSEL juga sangat tinggi, dengan 120 perusahaan lokal dan asing telah menyatakan ketertarikan. Proses tender direncanakan rampung dalam enam hingga delapan pekan mendatang sehingga proyek bisa segera berjalan.