Sekitar 20 anak di RT 18 Cakung Timur mengalami beragam gangguan kesehatan, diduga akibat uji coba operasional Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan. Penyakit yang muncul antara lain sakit mata, batuk pilek, muntah, hingga ISPA.
“Lima orang masih dalam kondisi sakit hingga saat ini,” kata Ketua RT 18, Wahyu Andre Maryono. Sebagian warga menjalani pengobatan mandiri, sebagian lain ke rumah sakit.
Warga menilai RDF Plant Rorotan belum memenuhi standar operasional, sehingga berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Mereka mendesak pemerintah menghentikan operasional atau menutup fasilitas ini.
Wahyu menegaskan, pengelola RDF Plant harus memperbaiki SOP, menutup rapat gudang, menggunakan kendaraan pengangkut sampah tertutup, dan mencegah tumpahan leachate. “Operasional fasilitas ini masih menimbulkan dampak negatif bagi kenyamanan dan kesehatan warga,” ujarnya.
Posting terkait:
Mentan Usut Temuan 250 Ton Beras Ilegal di Sabang, Pastikan Tak Ada Izin dari Pemerintah
Pria di Bogor Viral Gunakan Mobil Diduga Barang Bukti, Polisi Bantah Klaim Keterlibatan Propam
Polisi Amankan Tujuh Orang Terkait Dugaan Pengeroyokan Pria di Jagakarsa, Kasus Berakhir Damai
Erupsi Gunung Semeru Level Awas, Seluruh Aktivitas Tambang Ditutup Sementara
BNPB Larang Wisata ke Zona Erupsi Semeru, Akses Ditutup Demi Keselamatan
Pengemudi Audi Penerobos Gerbang Tol JORR Sudah Teridentifikasi, Diduga Alami Depresi
