Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan gas bumi menjadi kunci transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission (NZE), sekaligus menjaga keandalan sistem kelistrikan di tengah pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, mengatakan kebutuhan listrik nasional diperkirakan melonjak dari 306 TWh pada 2024 menjadi 511 TWh pada 2034, dipicu pertumbuhan data center, kendaraan listrik, hingga pembangunan IKN. Seiring itu, konsumsi gas sektor kelistrikan juga naik dari 1.635 BBTUD menjadi 2.611 BBTUD dalam periode yang sama.

Untuk mendukung kebutuhan tersebut, PLN mengandalkan pasokan gas pipa dan LNG, dengan proyeksi peningkatan impor LNG karena turunnya produksi domestik. Program konversi pembangkit BBM ke gas pun tengah berjalan di 41 unit hingga 2027, diperkirakan menyerap 29 kargo LNG per tahun.

Selain itu, PLN mengembangkan infrastruktur gas, termasuk koneksi pipa West Natuna–Pulau Pemping serta pembangunan FSRU. Kapasitas penyimpanan LNG nasional akan ditingkatkan dari 700 ribu m³ menjadi 1,2 juta m³, dengan kemampuan regasifikasi naik dari 1.300 juta menjadi 3.850 juta kaki kubik per hari.

Rakhmad menegaskan, keberhasilan transisi energi membutuhkan dukungan pemerintah, terutama terkait alokasi gas jangka panjang, perpanjangan kontrak, hingga percepatan perizinan infrastruktur.

Exit mobile version