Jakarta, 19 Juni 2025 — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan penolakan terhadap penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit pada 21 Juni 2025. Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menegaskan sikap konsisten menentang penggunaan anggaran daerah (APBD) untuk ajang tersebut.
Anggota Fraksi PSI, Justin Adrian, menilai penggunaan dana besar untuk Formula E tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak warga Jakarta, seperti penyediaan hunian layak, air minum bersih, pendidikan, transportasi umum, dan penciptaan lapangan kerja. “Daripada digunakan untuk balapan, lebih baik anggaran dialokasikan untuk hal yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” ujarnya.
PSI juga menyoroti beban finansial yang masih ditanggung Jakarta, termasuk sisa pembayaran commitment fee sebesar 5 juta Poundsterling (sekitar Rp 110 miliar) kepada penyelenggara. Sebelumnya, APBD DKI telah mengeluarkan 31 juta Poundsterling (sekitar Rp 680 miliar) untuk Formula E.
Anggota PSI lainnya, Francine Widjojo, menyoroti temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK 2024, yang mengungkap tunggakan pembayaran tersebut. PSI mempertanyakan kemampuan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melunasi utang tanpa kembali menggunakan dana publik.
Ketua DPP PSI Grace Natalie menegaskan partainya melarang penggunaan APBD maupun penyertaan modal daerah (PMD) dari proyek lain untuk menutup kekurangan anggaran Formula E. PSI menyebut ajang ini tidak relevan dengan pemenuhan hak dasar warga dan prioritas pembangunan kota.