Jakarta, 16 Juli 2025 — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melakukan rebranding besar-besaran dalam Kongres Nasional yang digelar di Solo pada 19–20 Juli 2025. Salah satu agenda utama adalah peluncuran logo baru sebagai simbol penyegaran identitas partai.
Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menyatakan bahwa penggantian logo merupakan bagian dari komitmen PSI untuk menghadirkan semangat baru. “Logonya akan seperti apa? Nanti tunggu tanggal 19 Juli 2025,” ujarnya di DPP PSI, Jakarta.
Meski logo berubah, nama partai tetap dipertahankan. Sekretaris Steering Committee, Benidiktus Papa, menegaskan bahwa PSI tetap menggunakan nama yang sama, namun dengan identitas sebagai partai “super terbuka”.
Logo lama PSI mengandung simbol-simbol ideologis, termasuk kepalan tangan menggenggam mawar putih, lima kelopak luar sebagai lambang Pancasila, dan tiga kelopak dalam melambangkan Trisakti Bung Karno. Warna merah, putih, dan hitam menyimbolkan keberanian, kesucian, dan solidaritas.
Sementara itu, dalam pemilihan raya (Pemira) calon Ketua Umum PSI yang masih berlangsung, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, unggul sementara di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut Beni Papa, hingga Senin (14/7), sekitar 51.751 suara telah masuk dari total 187.306 pemilih tetap.
Selain Kaesang, dua kandidat lainnya adalah Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang. Pendaftaran calon ketua umum sebelumnya ditutup pada 23 Juni 2025, setelah dibuka sejak 13 Mei.
Kongres PSI kali ini dinilai sebagai momentum penting bagi arah baru partai, baik dari sisi kepemimpinan maupun identitas visual.