Jakarta, 18 Mei 2025 — Presiden Prabowo Subianto menegaskan larangan kepada kader Partai Gerindra dan organisasi sayapnya untuk menyuarakan wacana “dua periode” kepemimpinannya secara terbuka. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato dalam Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP Tidar) di Jakarta, Sabtu sore.
Prabowo meminta agar harapan tersebut disimpan dalam hati, mengingat masa jabatannya sebagai presiden baru berjalan kurang dari satu tahun. “Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, keputusan untuk maju kembali pada Pilpres 2030 akan bergantung pada evaluasi kinerjanya selama lima tahun menjabat. “Kalau saya menilai bahwa diri saya tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai Presiden RI,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa jika dirinya gagal memenuhi target, maka ia berharap tidak ada lagi desakan dari kader untuk mencalonkan diri kembali. “Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” katanya.
Dalam kongres tersebut, keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP Tidar secara aklamasi. Rahayu menegaskan komitmennya untuk mendorong kepemimpinan generasi muda serta memenangkan Gerindra di Pemilu 2029.
Menurut Rahayu, prioritas Tidar adalah membentuk kader-kader muda berkualitas dan memastikan keberlanjutan kepemimpinan Prabowo Subianto dalam periode kedua, jika dinilai layak.