Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) melalui Keputusan Presiden (Keppres), Jumat (22/8/2025).
Pemberhentian itu dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Noel sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK. Ia menegaskan Presiden Prabowo berkomitmen keras dalam pemberantasan korupsi dan menjadikan kasus ini sebagai peringatan bagi pejabat kabinet.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap, Noel mengetahui, membiarkan, bahkan ikut meminta hasil pemerasan. Buruh yang mengurus sertifikasi K3 dipaksa membayar hingga Rp6 juta, padahal tarif resmi hanya Rp275 ribu. Jika tidak membayar, proses sertifikasi diperlambat atau dihentikan.
Dari praktik tersebut, Noel disebut menerima suap Rp3 miliar dan sebuah motor pada Desember 2024. Total kerugian akibat pungutan ilegal diperkirakan mencapai Rp81 miliar sejak praktik ini berjalan pada 2019.
KPK memastikan uang hasil suap digunakan para tersangka untuk kepentingan pribadi, termasuk membeli rumah, kendaraan, dan hiburan.