Presiden Prabowo Subianto menyerahkan pesawat A400M secara resmi ke TNI AU. Presiden membanggakan kelengkapan alat yang ada di dalam pesawat itu. Mulai dari modul ambulans hingga untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan alias karhutla.
“Tadi saya diberi penjelasan untuk C130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan kita segera pesen modul ambulans udara untuk A400. Dan juga saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan,” tutur Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Selain itu, pesawat A400M juga berfungsi menjadi tanker udara. Bisa juga difungsikan sebagai pengangkut logistik. Namun, kegunaan utama tetap sebagai unit evakuasi korban.
“Tapi ini saya kira lebih nanti lebih berpengaruh dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi dan sebagainya. Makanya kita bikin modul operasi udara operasi ambulans udara, dan TNI saya perintahkan Untuk menambah batalion-batalion kesehatan,” jelas dia.
Batalion tim kesehatan ini nantinya tidak hanya mendukung penanganan bencana di wilayah nasional, namun juga aksi kemanusiaan yang terjadi di kawasan internasional.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia kita harus juga bantu Negara-negara dalam kesulitan,” ungkapnya.
“Waktu Turki gempa bumi besar, kita juga kirim. Kita kirim dua Hercules dan kita siap waktu itu kirim kapal. Kita sekarang masih ada tim kesehatan di Gaza bersama UEA, masih ada di situ,” bangga Prabowo.
Prabowo Ingin Tambah Pesawat
Prabowo yakin, kekuatan TNI semakin bertambah dengan hadirnya pesawat A400M ini. Sebagai alat negara, TNI memiliki peran sangat besar dalam menghadapi bencana dan kesulitan, serta berbagai kepentingan masyarakat lainnya.
“Jadi saya kira ini akan menambah kemampuan kita. Wilayah kita sangat besar, sebesar Eropa. Kemudian sekian belas ribu pulau. Udara bagi kita sangat-sangat menentukan dan sangat penting. Semua, TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” kata Prabowo.
Kepala Negara berencana menambah pesawat A400M setelah menerima unit perdana pada November 2025 ini dan disusul satu unit lagi pada 2026. Prabowo mengaku tengah bernegosiasi untuk empat unit tambahan.
“Kita sudah aktif dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Terus mungkin negosiasi untuk kita tanda tangan empat unit lagi, sementara itu,” ucapnya.
Kecanggihan Pesawat Airbus A400M
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri proses serah terima pesawat A400M yang sebelumnya diserahkan oleh Airbus Defence and Space ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Hal ini menandai tonggak bersejarah dalam upaya modernisasi kemampuan angkut udara militer Indonesia.
Pantauan Liputan6.com, Senin (3/11/2025), Prabowo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.52 WIB. Dia langsung menuju ke pesawat A400M didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Prabowo kemudian diarahkan untuk melakukan pelepasan tanda serah terima secara simbolik disusul penyiraman air kembang ke bagian roda pesawat.
Setelahnya, Prabowo langsung menyerahkan kunci pesawat secara simbolik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Secara estafet, kunci kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Usai penyerahan kunci, Prabowo bersama Menhan, Panglima TNI, dan Kasau bersama-sama memasuki pesawat A400M. Mereka melakukan pengecekan bersama atas unit tersebut.
Proses serah terima pesawat A400M sebelumnya dilakukan di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021, dengan unit kedua dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.
Indonesia sendiri akan mengkaji potensi mengintegrasikan perangkat pemadam kebakaran atau firefighting kit pesawat A400M yang baru dikembangkan pada kedua pesawat tersebut.
Perangkat modular roll-on/roll-off ini memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru tersebut akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Pesawat A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.
Dirancang untuk fleksibilitas operasional, pesawat A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

