Prancis akan mulai melarang merokok di seluruh area terbuka publik yang dapat dikunjungi anak-anak, seperti pantai, taman, dan halte bus. Menteri Kesehatan dan Keluarga Prancis, Catherine Vautrin, menegaskan bahwa kebebasan orang dewasa untuk merokok harus berhenti ketika hak anak-anak untuk menghirup udara bersih mulai berlaku.
Larangan ini akan berlaku mulai 1 Juli mendatang dan mencakup lokasi seperti pantai, taman, kebun umum, area di luar sekolah, halte bus, dan tempat olahraga. Setiap pelanggaran akan dikenakan denda hingga 135 euro (sekitar Rp2,5 juta).
Namun, larangan ini tidak berlaku untuk area luar kafe (teras kafe) dan tidak mencakup rokok elektronik. Rokok masih menjadi salah satu faktor utama penyebab penyakit di Prancis dengan sekitar 75.000 kematian setiap tahun terkait konsumsi tembakau.
Survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 62 persen warga Prancis mendukung pelarangan merokok di tempat umum demi melindungi kesehatan anak-anak dan masyarakat luas.
Posting terkait:
MUI: Kunjungan Macron Peluang Strategis Indonesia Perkuat Dukungan Global untuk Palestina
Tiga WNI Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, Satu Meninggal Dunia karena Dehidrasi
Warga Ponorogo Geger, Mantan TKW Dewi Astutik Jadi Buronan BNN dan Interpol Terkait 2 Ton Sabu
Dari Kelaparan hingga Sukses Global: Kisah Inspiratif Chinu Kala, Pendiri Rubans Accessories
Pemilik Toko Sembako di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Polisi Selidiki Penyebab
Sudah Dipulangkan, Ini Alasan Polres Subang Jemput 20 Suporter Persikas yang Beraksi di Acara KDM
Warga Subang Ngabret Serbu Pemutihan Pajak Bermotor, Rp5,2 Miliar Terkumpul dalam 11 Hari
