Prabowo Tunjuk Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, ISDS: Tak Utamakan Dendam

Diposting pada

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) definitif dalam reshuffle Kabinet Merah Putih ke-3, Senin (8/9/2025).

Peneliti Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS), Edna Caroline, menilai keputusan ini menunjukkan Prabowo tidak mengedepankan dendam meski Djamari pernah menjadi Sekretaris Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan pemecatan dirinya pada 1998.

Edna menjelaskan, hubungan personal Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Djamari sudah terjalin sejak masa pendidikan di AKABRI. Djamari, yang merupakan angkatan 1971, pernah menjadi senior sekaligus komandan bagi Prabowo (angkatan 1974).

Selain kedekatan personal, Djamari memiliki pengalaman panjang di militer, termasuk sebagai Pangkostrad dan Kasum TNI, serta pengalaman politik sebagai anggota MPR 1997–1998. Ia juga sempat bergabung dengan Partai Gerindra usai purna tugas.

“Merujuk pada circle polkam di mana Prabowo, Djamari, dan Sjafrie merupakan teman lama, bisa diduga tidak ada suara berbeda dalam menentukan kebijakan politik dan keamanan,” ujar Edna.

Dalam pelantikan tersebut, Presiden Prabowo juga mengangkat sejumlah pejabat lain, antara lain Erick Thohir sebagai Menpora, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, dan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.