Jakarta – Fakta mengejutkan terungkap dari kasus penculikan Bilqis (4) di Makassar. Pelaku utama, Sri Yuliana (30), diduga tidak hanya menjual Bilqis, tetapi juga pernah menjual tiga anak kandungnya sendiri seharga total Rp300 ribu atau Rp100 ribu per anak.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, membenarkan temuan tersebut. Sri Yuliana diketahui menikah dengan pria berinisial OD pada 2016 dan memiliki lima anak. Sejak pisah ranjang, OD merantau ke Papua, sementara Sri Yuliana menyerahkan tiga anaknya — RT, RJ, dan P — kepada orang tidak dikenal di kawasan Malengkeri pada 2022–2023 dengan dalih adopsi.
“Dia hanya menerima Rp300 ribu,” ujar Didik, Sabtu (15/11/2025).
Dua anak Sri Yuliana lainnya, FB dan FS, kini berada di Rumah Aman DP3A Kota Makassar untuk perlindungan.
Pengungkapan dugaan penjualan anak kandung ini pertama kali disampaikan oleh salah satu anaknya yang kini dirawat di rumah aman. Kepala DP3A Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar, membenarkan bahwa kedua anak yang kini berusia 9 dan 5 tahun tersebut memberi informasi bahwa tiga adiknya telah dijual oleh sang ibu.
UPTD PPA Makassar menyebut kedua anak yang berada di rumah aman adalah sosok yang terekam CCTV saat penculikan Bilqis di Taman Pakui Sayang. Menurut Konselor Hukum UPTD PPA, Sitti Aisyah, kedua anak itu dimanfaatkan oleh Sri Yuliana untuk mendekati Bilqis sebelum dibawa pergi dan dijual.
Saat ini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut, termasuk menelusuri keberadaan tiga anak kandung Sri Yuliana yang diduga telah dijual. Pendampingan psikologis dan pendidikan juga terus diberikan kepada kedua anak yang kini berada dalam perlindungan.

