Polisi mengungkapkan kondisi debt colector yang mengalami pengeroyokan di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 Desember 2025. Keduanya dipastikan tewas di lokasi berbeda, yakni di TKP pengeroyokan dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Untuk korban yang meninggal saat ini sedang di Rumah Sakit Kramat Jati untuk proses selanjutnya. Dua-duanya, dua-duanya meninggal,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di lokasi kejadian, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025).
Korban meninggal diketahui berinisial A dan L. Keduanya diperkirakan berusia sekitar 35 tahun.
“Yang satu meninggal di rumah sakit, yang satu meninggal di TKP. Inisialnya A sama inisialnya L,” jelas dia.
Mansur mengatakan, tidak ada luka akibat senjata tajam atau pukulan benda tumpul di tubuh korban tewas. Perkelahian yang terjadi diduga menggunakan tangan kosong.
“Kalau luka sajam, dari sajam enggak ada, benda tumpul enggak ada, itu hanya menggunakan tangan saja. Tangan kosong saja,” ungkapnya.
“Iya, murni pakai tangan kosong,” sambung Mansur.
Terjadi Jelang Malam
Sebelumnya, pengeroyokan dan perusakan terjadi di sekitar Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Desember 2025 malam. Peristiwa itu menewaskan seorang pria yang berprofesi sebagai debt collector alias mata elang.
Polisi mengungkap penyebab insiden berdarah tersebut soal utang sepeda motor. “Kami dari sore sampai malam hari ini menangani perkara berawal dari adanya, istilahnya mata elang, mau menagih kendaraan sepeda motor yang indikasinya belum bayar kredit,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Nicolas mengungkap pemilik leasing hingga saat ini belum menerima uang sepeserpun sehingga mengerahkan temannya untuk menagih. Sayangnya, diketahui dua orang yang bertugas menagih utang itu malah dikeroyok hingga meninggal dunia.
“Kedua orang yang bertugas sebagai mata elang ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit,” ujar Nicolas.










