Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mangga Besar IX, Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu 28 September 2025 lalu.
Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan. Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting listrik.
“Kasus ini ditangani Polsek Tamansari. Kebakaran diduga berasal dari konsleting arus pendek listrik,” ujar Kasubdit Penmas Polda Metro AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).
Dia menerangkan, api pertama kali muncul sekitar pukul 10.04 WIB. Awalnya warga mendengar teriakan kebakaran dari arah rumah milik seorang warga berinisial D.
“Saksi sedang bekerja di Rumah Makan Sinar Baru mendengar suara teriakan kebakaran. Ternyata saksi baru mengetahui sumber api berada di samping tempatnya bekerja,” terang Reonald.
Dia menerangkan, ketua RT setempat sempat mencoba memadamkan api dengan APAR, namun upaya tersebut gagal. Api kemudian cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.
“Api semakin membesar lalu meluas ke beberapa rumah yang berada di sekitar TKP,” ucap Reonald.
Sebanyak 24 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah berjibaku selama beberapa jam.
“Kerugian yang dialami kurang lebih 180 rumah terbakar, 270 rumah terdampak,” tandas Reonald.
Kebakaran di Tamansari Jakbar: 7 Orang Terluka, 1.129 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu 28 September 2025. Akibat insiden ini, sebanyak 1.129 warga dari 320 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran itu juga menghanguskan sekitar 400 rumah dan menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung.
“Sampai dengan saat ini, kami belum bisa mendirikan tenda karena beberapa waktu yang lalu ini apinya muncul kembali,” ujar Yohan dalam pernyataannya saat dikonfirmasi, Minggu, dilansir dari Antara.
Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.
Sementara itu, bantuan logistik untuk penyintas telah disalurkan, termasuk makanan siap saji, minuman, dan kebutuhan dasar seperti perlengkapan anak-anak.
“Dua unit tenda dari BPBD sudah siap untuk didirikan, tinggal menunggu clearance dari Dinas Gulkarmat,” tambah Yohan.
7 Orang Luka-luka
Tujuh orang warga melaporkan mengalami luka-luka, diduga saat proses evakuasi terjadi kepanikan. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Yohan juga menyebutkan bahwa situasi saat ini, ada sejumlah warga yang mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan unsur terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” kata Yohan pula.
Kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 35 miliar. Pihak kelurahan dan aparat setempat juga segera menyiapkan penampungan sementara bagi para korban, dan bantuan darurat mulai disalurkan.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, sebelumnya menyatakan, pihaknya berhasil melokalisasi api sekitar pukul 11.00 WIB, namun kondisi angin kencang membuat api sempat kembali menyala.
Syarifudin mengatakan penyalaan malam ini sudah berhasil dipadamkan kembali sekitar pukul 23.09 WIB.