Sebagai bentuk komitmen mewujudkan transisi energi bersih di Indonesia, PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PT Tujuan Mulia Makmur (PT TMM) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batoq Kelo 300 megawatt (MW). Penandatanganan berlangsung di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa kerja sama PLN dan PT TMM merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis potensi lokal. Lebih dari itu, langkah strategis ini juga sejalan dengan upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE).
“Penandatanganan PJBL ini menjadi bukti konkret komitmen PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia. Upaya ini penting untuk memastikan ketersediaan energi yang andal, terjangkau, serta ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat,” ujar Darmawan.
Wujudkan Kontinuitas Pasokan Listrik Kalseltengtimra
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengungkapkan bahwa pembangunan PLTA Batoq Kelo 300 MW di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur akan memberikan kontribusi besar terhadap kontinuitas pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan Selatan, Tengah, Timur, dan Utara (Kalseltengtimra).
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik melalui pemanfaatan sumber daya air sebagai energi yang ramah lingkungan, menambah kapasitas pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan di sistem interkoneksi Kalimantan, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi lokal,” ungkap Wiluyo.
PLTA Batoq Kelo 300 MW ditargetkan mencapai tahap Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2030.
“Kami berharap, melalui penandatanganan PJBL ini, PT TMM dapat segera merealisasikan pembangunan pembangkit tersebut sehingga mampu memberikan kontribusi optimal terhadap sistem kelistrikan di wilayah Kalseltengtimra,” tambah Wiluyo.
Sinergi Strategis Perkuat Ketahanan Energi
Direktur PT Tujuan Mulia Makmur, Heru Subana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PLN dalam proyek ini serta menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.
“Penandatanganan PJBL ini adalah tonggak penting dalam perjalanan proyek PLTA Batoq Kelo 300 MW. Kami sangat memahami bahwa ketersediaan listrik adalah pilar utama pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan listrik yang andal dengan standar operasional terbaik,” tutur Heru.
Heru juga menambahkan bahwa kolaborasi PLN dan PT TMM menjadi contoh nyata sinergi antara BUMN dan swasta dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan menjamin akses listrik merata hingga ke pelosok negeri.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan masa depan energi yang lebih cerah bagi Indonesia,” pungkas Heru.