Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Pilihan Produk Investasi yang Tahan Terhadap Inflasi

Investasi merupakan elemen penting dalam perencanaan keuangan. Dengan menanamkan modal ke instrumen investasi yang tepat, investor bisa menuai keuntungannya di masa depan. Ada banyak instrumen investasi yang bisa dicoba, seperti deposito, tabungan berjangka, saham, reksa dana, obligasi, atau logam mulia.

Biasanya setiap pergantian tahun bermunculan prediksi-prediksi dari pakar ekonomi mengenai jenis investasi apa yang menguntungkan dan mana yang sebaiknya dihindari. Namun, apakah prediksi itu selalu akurat? Ada banyak faktor yang memengaruhi suksesnya berinvestasi, di antaranya waktu investasi, besarnya aset untuk alokasi investasi, dan perkiraan laju inflasi.

Faktor yang paling penting untuk diperhatikan adalah laju inflasi. Bila tak mau pusing memikirkan inflasi yang kadang naik atau kadang turun, akan lebih baik jika mulai berinvestasi di bidang-bidang yang tidak terlalu terpengaruh signifikan oleh laju inflasi sehingga nilai investasi tetap aman.

Jenis Investasi yang Relatif Aman dari Pengaruh Laju Inflasi

Ada tiga bentuk investasi yang sejauh ini paling aman dan baik bagi yang akan baru memulai berinvestasi. Apa saja itu? Berikut ini ulasannya.

1. Emas: Lama, tapi Lebih Stabil daripada Investasi yang Lain

Emas Batangan Sering Dijadikan Instrumen Investasi via shutterstock.com

Sejak dulu investasi berupa emas sudah banyak diminati. Dalam jangka panjang, nilai emas cenderung naik dan jarang terjadi penurunan nilai emas. Alasan lain kenapa orang tertarik investasi emas dikarenakan mudah diperjualbelikan.

Jika tertarik untuk berinvestasi emas, sabar-sabarlah untuk menuai keuntungannya. Sebab investasi ini merupakan investasi dalam jangka panjang. Mengapa? Memang harga emas cenderung naik. Akan tetapi, kenaikan harga emas pun tidak langsung tinggi. Emas sebagai investasi tidak akan cocok bagi yang menginginkan return dalam waktu singkat.

2. Properti: Naik Terus Sepanjang Tahun

Harganya yang Jarang Turun Membuat Properti Dilirik sebagai Pilihan Investasi via shutterstock.com

Properti termasuk pilihan investasi yang paling menarik. Seperti yang Anda tahu jumlah properti yang ada  dan jumlah penduduk yang membutuhkannya tidaklah sebanding. Kondisi yang ada saat ini adalah pertumbuhan jumlah penduduk jauh lebih cepat daripada properti.

Misalnya, ambil contoh yang mudah ialah kebutuhan akan rumah. Jika Anda membeli rumah di sekitar jalan raya atau di desa, mungkin saat ini belum terlalu ramai sehingga harganya masih relatif murah. Namun, apakah keadaannya akan tetap sama dalam satu atau dua tahun mendatang? Tentu saja berbeda.

Dari harga tanahnya saja, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan karena harga tanah cenderung naik setiap tahunnya. Selain itu, Anda juga mendapatkan keuntungan dari bangunan yang dimiliki yang semakin meningkat harganya.

Akan tetapi, bisnis properti memiliki kesulitan tersendiri, yaitu kalau tidak cakap atau punya pengetahuan dan jaringan yang cukup, akan susah untuk menjualnya kembali. Risiko lain adalah bisa saja bukannya mendapatkan keuntungan dari penjualan, Anda malah harus mengeluarkan biaya rutin untuk perawatan.

Karena itu, para pemilik properti lebih menyukai menyewakan properti yang dimilikinya daripada didiamkan begitu saja tanpa ada penghuni. Pertimbangannya adalah menyewakan properti cenderung mudah daripada menjualnya.

3. Saham atau Reksa Dana: Investasi yang Menjadi Tren Saat Ini

Investasi dalam Bentuk Saham Jadi Pilihan yang Dilirik Banyak Orang via shutterstock.com

Pesatnya penggunaan teknologi yang terhubung secara online membuat investasi di pasar modal semakin mudah dilakukan. Sekarang ini semakin banyak promosi investasi dalam bentuk reksa dana ataupun saham yang bisa dilakukan secara online.

Bagi yang baru mulai berinvestasi, reksa dana relatif mudah dan murah. Sebab pada intinya Anda tinggal menaruh uang saja dan menunggu dana dikelola manajer investasi untuk mendapatkan imbal balik dalam bentuk return. Sementara investasi saham walaupun sedikit agak rumit, tetapi memiliki potensi imbal balik yang lebih besar.

Exit mobile version