Investasi kerap dilupakan banyak orang sebagai salah satu cara mengelola keuangan paling tepat. Tentu saja kegiatan penanaman modal ini sangat penting bagi masa depan keuangan Anda.
Porsi ideal investasi dalam pengelolaan keuangan bulanan Anda adalah 20%. Dengan menyisihkan 20% dari gaji setiap bulan, berarti Anda sudah mulai memikirkan keuangan Anda di masa yang akan datang.
Investasi sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan karakter Anda. Misalnya Anda tipe orang yang tidak berani mengambil risiko, maka tanam uang pada produk investasi yang rendah risiko, seperti emas, surat utang negara, deposito, dan sebagainya.
Sebaliknya, bila Anda tipe orang yang berani ambil risiko, pilih investasi saham, reksa dana saham, atau lainnya. Investasi dalam jangka panjang akan lebih memberikan Anda keuntungan besar ketimbang jangka pendek.
Oh ya, untuk investasi saat ini sudah banyak kok yang menawarkan modal kecil. Mulai dari Rp100 ribu saja, seperti produk reksa dana maupun melakukan pendanaan di fintech p2p lending. Namun melalui online, investasi emas saja sudah dapat digenggam hanya dengan modal receh, mulai dari Rp5 ribu atau Rp10 ribu. Murah banget kan.
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Kalau Anda punya uang Rp20 jutaan, misalnya dari bonus tahunan atau pekerjaan sampingan, bisa nih menempatkannya pada produk investasi berikut ini:
1. Emas
Investasi emas
Investasi emas bisa dibilang paling praktis dan stabil. Jika Anda memiliki uang Rp20 jutaan, bisa mencoba investasi emas batangan, logam mulia, atau perhiasan. Ingin lebih aman dan tak perlu repot menyimpan emas di brankas rumah? Bisa menitipkannya ke Pegadaian atau ikut tabungan emas.
Program tabungan emas sekarang ini semakin menjamur. Selain di Pegadaian, Antam pun menawarkan investasi serupa. Begitupun kalau Anda lihat di e-commerce, Bukalapak dan Tokopedia menyediakan layanan tabungan emas secara online.
Keuntungan investasi emas cukup besar. Per tahun prediksinya bisa mencapai 10-12% bila dilakukan dalam jangka panjang sekitar 4-5 tahun. Itu karena harga emas cenderung naik. Kalaupun turun, tidak terlalu signifikan, sehingga investasi emas dapat dikatakan investasi yang stabil. Pantas saja jadi favorit investasi banyak orang.
2. Deposito
Produk deposito
Instrumen investasi lain yang pas ketika Anda menggenggam uang Rp20 jutaan adalah deposito. Keuntungan investasi di deposito, risikonya minim karena simpanan uang di deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp2 miliar.
Jadi sebetulnya, uang Anda tetap aman meski bank dilikuidasi. Selain itu, deposito tidak mengikuti pergerakan pasar, sehingga risiko lagi-lagi terbilang rendah dan cocok buat Anda yang tidak punya banyak waktu mengurus investasi.
Untuk bunganya, bank biasanya sudah menetapkan besaran bunga deposito yang disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito. Umumnya berkisar 4-7% dan bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Bunga deposito mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Jadi tak heran bila pendapatan dari deposito cenderung tetap, bahkan perubahannya minim setiap tahun.
Sebagai contoh, Anda menyetor uang ke produk deposito sebesar Rp20 juta dengan bunga 7% per tahun. Maka pendapatan kamu dari investasi tersebut sebesar Rp1,4 juta. Kalau Anda mengambil tenor atau jatuh tempo 2 tahun misalnya, berarti total pendapatan Rp2,8 juta. Artinya, setelah jatuh tempo 2 tahun, Anda bisa mencairkan dana deposito berikut bunganya sebesar: Rp 22,8 juta. Itu masih kotor, belum dipotong pajak deposito 20%.
3. Reksa Dana
Investasi reksa dana
Reksa dana dapat menjadi pilihan investasi buat Anda para pemula. Anda dapat mempercayakan dana Rp20 jutaan tersebut ke perusahaan investasi. Selanjutnya dana itu akan dikelola oleh manajer investasi (MI), sehingga Anda tidak perlu mengawasinya sepanjang waktu.
Sangat memudahkan buat Anda yang belum terlalu memahami seluk beluk investasi reksa dana. Untuk modalnya, sebetulnya investasi reksa dana bisa dimulai dari Rp100 ribu saja. Tapi jika Anda menaruh modal Rp20 jutaan, maka keuntungan juga lebih maksimal. Meski terbilang gampang, Anda tetap harus mempelajari produk investasi yang Anda pegang agar mudah dalam mengambil keputusan investasi di masa depan.
4. Saham
Investasi saham
Salah satu jenis instrumen investasi yang dikenal ‘high risk high return.’ Artinya investasi ini memiliki tingkat risiko yang tinggi, namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Keuntungan dari investasi saham sangat tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahamnya Anda dekap. Makanya ada istilah capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham) dan capital loss (kerugian dari penurunan harga saham).
Berbeda, keuntungan dari investasi saham fluktuatif, tergantung pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahamnya Anda beli. Contohnya Anda punya uang Rp20 juta dan membeli saham perusahaan tambang dengan harga Rp1.000 per lembar, maka Anda mendapat 200 ribu lembar saham atau 200 lot (1 lot = 100 lembar).
Jika dalam setahun saham ini mengalami kenaikan harga sebesar Rp200 dan menjadi Rp1.200 per lembar, maka Anda akan mengantongi keuntungan Rp40 juta. Menggiurkan bukan? Tapi kalau harga saham tersebut justru merosot Rp200 per lembar menjadi Rp800, maka Anda juga akan rugi sebesar itu.