Jakarta, 15 Agustus 2025 — Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR menjelang HUT ke-80 RI. Dalam pidato berdurasi panjang tersebut, Prabowo memaparkan capaian 300 hari pemerintahannya sekaligus menyoroti praktik korupsi dan kebocoran anggaran yang disebutnya masih marak.
Pidato Prabowo mendapat standing ovation dari anggota MPR/DPR. Namun, sorotan publik justru tertuju pada momen usai pidato, ketika Prabowo menghampiri sejumlah hadirin. Di barisan depan, ia menjabat tangan Titiek Soeharto yang tampil anggun dengan kebaya biru. Keduanya tampak berinteraksi singkat, saling tersenyum, sebelum Prabowo melanjutkan menyalami tamu lainnya.
Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung anomali kelangkaan minyak goreng di Indonesia meski sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia. Ia menyebut fenomena tersebut sebagai hasil manipulasi yang merugikan rakyat, bahkan menyebutnya dengan istilah “serakahnomics.”
“Negara produksi kelapa sawit terbesar di dunia, berminggu-minggu, hampir beberapa bulan, kelapa sawit langka. Itu permainan manipulasi,” tegas Prabowo.