Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah memeriksa 74 peserta pesta seks gay yang digerebek di kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Bogor. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya dinyatakan reaktif HIV dan sifilis.
“Dari 75 yang terjaring, 74 orang yang diperiksa, karena yang satu orang tidak tahu di mana. Nah dari 74 itu ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis, dan ada yang non-reaktif keduanya,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, Selasa (24/6/2025).
Namun Fusia enggan membeberkan jumlah pasti peserta yang reaktif HIV maupun sifilis tersebut. “Saya cuma ngasih data itu, jangan desak saya berapa-berapa jumlahnya, ” ujar Fusia sambil tertawa.
Fusia mengatakan, puluhan peserta pesta seks gay di Puncak Bogor itu berasal dari wilayah Jabodetabek. Namun hanya sebagian peserta dari Kabupaten Bogor yang reaktif HIV dan sifilis.
“Dari 74 orang ini hanya sebagian kecil dari Kabupaten Bogor. Selebihnya dari luar wilayah,” kata dia.
Koordinasi dengan Dinkes Asal Peserta
Terkait para peserta yang reaktif HIV dan sifilis, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di daerah tempat tinggal mereka masing-masing untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Begitu juga peserta dari Kabupaten Bogor yang hanya sebagian kecil reaktif akan ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek pesta seks gay di sebuah vila kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 22 Juni 2025 dini hari.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 75 orang laki-laki yang terlibat dalam pesta seks sesama jenis tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya bra getar dan alat kelamin wanita dari bahan silikon.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, penggerebekan pesta seks gay di kawasan Puncak Bogor ini berawal dari adanya laporan masyarakat pada Sabtu (21/6/2025) malam.
Modus Pesta Seks Gay di Puncak
Polsek Megamendung bersama Polres Bogor kemudian melakukan pengintaian. Setelah terkonfirmasi, maka penggerebekan dilakukan pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
“Ada 75 laki-laki yang kami amankan,” kata Teguh Kumara, Senin (23/6/2025).
Dari hasil penyelidikan, modus pesta seks sesama jenis ini dikemas dalam acara family gathering the Big Star.
“Dari 75 laki laki yang ada di vila itu, rata-rata berdomisili sebagai warga Jakarta dan Bekasi,” kata dia.
Puluhan pelaku kaum penyuka sesama jenis ini langsung dibawa ke Polres Bogor guna penyelidikan lebih lanjut.
Dari beberapa video yang beredar, puluhan pelaku LGBT itu dikumpulkan dalam sebuah ruangan vila. Beberapa di antaranya bahkan terlihat ada yang mengenakan pakaian wanita.
Ruangan tersebut tampak dihias dengan balon dan lampu kelap kelip, layaknya sebuah klub malam.