Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang hendak melakukan perjalanan menuju ke daerah Poik di Distrik Walarek, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan jatuh di dihutan Yalimo, dalam tergedi tersebut semua penumpang yang ada di dalam pesawat sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pesawat itu hilang kontak kemudian di temukan jatuh, di dalamnya ada 4 penumpang yang bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20), dan dua orang kru pesawat yakni, pilot Hari Permadi dan Kopilot Levi Murib.
Kondisi jenazah korban kecelakaan tersebut sulit untuk diidentifikasi di karena kondisinya yang terbakar. Karena itu, pihaknya akan melakukan identifikasi dengan menggunakan DNA, sehingga keenam jenazah korban bisa segera diidentifikasi.
Saat ini jenazah dari jatuhnya pesawat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi.
Pihak maskapai akan menanggung dan memfasilitasi pemulangan jenazah korban ke kampung halaman masing-masing. “Kami sendiri siap untuk memfasilitasi ke tempat asal dari korban pesawat kami,” kata pemilik SAM Air, Wagus Hidayat.
Wagus mengatakan keenam korban berasal dari Nabire, Puncak Jaya, dan Yalimo. Empat penumpang disebut dari Yalimo, Kapten pilot dari Nabire dan Kopilotnya merupakan warga Puncak Jaya.