
Indonesia menjadi salah satu negara yang terlibat dalam uji klinis tahap tiga vaksin tuberculosis (TBC) M72 yang didukung oleh Bill Gates. Namun, hal ini memunculkan pro dan kontra di masyarakat.
Menurut Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K), vaksin TBC baru sangat penting untuk diterapkan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus TBC terbanyak setelah India, dengan sekitar 1.090.000 kasus baru per tahun atau sekitar 10 persen dari total kasus TBC dunia yang mencapai 10,8 juta.
Erlina menegaskan, meski Indonesia sudah menerapkan vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang efektif mencegah TBC pada bayi dan anak-anak, vaksin ini kurang efektif melindungi remaja dan dewasa. BCG mampu mencegah penyakit TBC berat pada anak, seperti meningitis, tetapi tidak cukup untuk melindungi kelompok usia yang lebih tua.
“Oleh karena itu, dibutuhkan vaksin baru yang mampu memberikan perlindungan bagi remaja dan dewasa,” ujarnya dalam Virtual Class.
Erlina menambahkan, upaya pencegahan TBC harus terus dilakukan selain pengobatan, dan vaksinasi menjadi salah satu strategi utama dalam mengurangi angka kasus TBC di Indonesia.
Dengan begitu, pengembangan dan penerapan vaksin TBC baru seperti M72 sangat diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran TBC di Indonesia, terutama pada kelompok usia yang selama ini belum terlindungi secara optimal oleh vaksin BCG.