Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim Polri kembali membongkar jaringan peredaran vape mengandung etomidate, zat berbahaya yang di kawasan Asia Tenggara dikenal dengan istilah Vape Zombie. Kasus terbaru terungkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, mengatakan pengungkapan dilakukan pada Kamis, 6 November 2025, di sejumlah lokasi berbeda. Polisi menangkap tiga orang pelaku, masing-masing Dede Putra (pengedar di 21 Club PIK), William alias Wilmarks (penjual), dan Wendy (kurir).
“Dede Putra yang diduga memiliki peran dalam peredaran vape etomidate ditangkap saat berada di rumahnya di Komplek Poris Residence, Cipondoh, Tangerang,” ujar Brigjen Eko kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
Menurut Eko, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Dede telah beberapa kali membeli catridge vape etomidate dari William.
“Dede mengakui telah melakukan pembelian lebih dari lima kali kepada William alias Wilmarks, dengan harga Rp2 juta per 100 catridge etomidate,” ungkap Eko.
Barang tersebut diperoleh melalui perantara di 21 Club PIK, tempat Dede bekerja, dengan sistem pembayaran melalui transfer dan pengambilan barang di sekitar ruko klub malam tersebut. Vape berisi etomidate kemudian dijual kembali dengan harga Rp3,5 juta per unit kepada pelanggan di klub itu.
Dari pengakuan Dede, sisa barang bukti disimpan di rumah adiknya, Devita, di kawasan Poris Plawad Utara, Cipondoh. Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan 475 catridge vape etomidate di dalam satu boks.
Barang Bukti Diamankan
Setelah mengamankan Dede, tim penyidik melacak keberadaan William dan kurirnya, Wendy. Keduanya ditangkap di Residence One Cluster Blue Saphire, Serpong Utara, Tangerang Selatan, sekitar pukul 14.40 WIB.
“Ditemukan satu boks paket siap kirim berisi 60 catridge vape etomidate dan satu boks berisi 26 catridge lainnya di kamar Wendy,” terang Eko.
Eko menambahkan, William diketahui telah mendistribusikan ratusan catridge ke berbagai pihak.
“William mendistribusikan catridge dari Volcom, sebanyak 220 kepada Dede, 520 dikembalikan kepada Volcom, dan sisanya dijual ecer kepada rekanan lainnya,” katanya.
Dalam operasi ini, penyidik menyita total 561 catridge vape berisi etomidate, terdiri dari 475 catridge di rumah adik Dede Putra, 60 catridge di lantai tiga rumah William, dan 26 catridge di kamar Wendy.
Selain itu, polisi juga menemukan delapan butir pil Inex berlogo LV berwarna hijau dan pink. Seluruh barang bukti telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
“Barang bukti kini diamankan dan akan diperiksa lebih dalam untuk menelusuri jaringan distribusi vape etomidate yang lebih luas,” tegas Brigjen Eko.

