Satuan Tugas Pemberantasan Penyeludupan Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang disembunyikan seorang penumpang pesawat melalui jalur udara. Penumpang berinisial OT terlihat panik dan menunjukkan perilaku mencurigakan saat pemeriksaan x-ray di Bandara Hang Nadim Batam.
OT hendak terbang dengan rute Batam–Surabaya–Lombok. Dari pemeriksaan, petugas menemukan lilitan lakban di dalam pakaian dan benda asing di area dubur OT. Setelah pemeriksaan lebih mendalam, petugas menyita tiga bungkus kristal putih diduga methamphetamine seberat 188,9 gram.
Hasil tes narkotest reagent U menunjukkan positif methamphetamine. OT mengaku diperintah oleh pria berinisial PL yang dikenalnya di tempat hiburan malam Tanjung Balai Karimun. OT ditugaskan membawa sabu ke Lombok dengan upah Rp5 juta per bungkus. Tiket pesawat dan penginapan OT dibiayai PL.
Di Batam, OT juga bertemu dengan residivis narkotika berinisial SH yang berperan sebagai perantara dalam penyerahan sabu tersebut. Kasus ini kini ditangani lebih lanjut oleh Polda Kepulauan Riau.
Bea Cukai Batam menyatakan keberhasilan ini telah menyelamatkan kerugian negara dari biaya rehabilitasi sebesar Rp1,5 miliar. Mereka juga terus memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan dan bandara untuk mengantisipasi pola penyelundupan narkoba yang berubah.