Saat pensiun, tenaga dan energi tak lagi sekuat seperti masa produktif dahulu. Tenaga dan pikiran yang habis dimakan usia membuat Anda tidak bisa bekerja secara maksimal.
Banyak orang mengatakan bahwa masa pensiun itu merupakan masa tenang. Masa di mana seseorang tidak perlu lagi bekerja, tetapi tinggal menikmati hidup saja. Benarkah demikian? Seharusnya benar
Namun, hanya 7% masyarakat Indonesia yang menyadari hal tersebut dan sudah mempersiapkan dana pensiun. Sebanyak 93% sisanya tidak mau tahu akan hal itu. Mereka cenderung berpikir bahwa dana pensiun bisa dikumpulkan ketika mendekati masa pensiun.
Kalau Anda juga berpikir demikian, ubahlah pola pikir tersebut secepatnya. Jumlah persentase di atas sangat mengkhawatirkan. Dapat dikatakan, banyak orang akan jatuh miskin saat usia pensiun.
Ketidaksanggupan untuk memenuhi kebutuhan membuat angka kemiskinan di Indonesia semakin bertambah. Ingin dipaksa untuk bekerja, perusahaan malah menolak karena usia tidak memenuhi kriteria. Alhasil, Anda akan cemas dan bekerja serabutan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Berbagai perkataan untuk menguatkan diri sendiri pun kerap kali diucapkan. “Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya kesusahan”. Itulah kalimat pasrah yang sering kali terucap. Selain itu, Anda mungkin akan meminta bantuan kepada anak.
Akan tetapi, perlu diingat kalau anak Anda juga punya kebutuhan yang harus dipenuhinya. Tidak seharusnya Anda terus-menerus meminta kepada anak.
Mengapa Usia Pensiun Butuh Dana Miliaran Rupiah?
Saat pensiun nanti, Anda membutuhkan uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan semisal biaya kesehatan. Ada berbagai macam penyakit yang mungkin timbul saat tua nanti. Misalnya, osteoporosis atau tulang keropos, gangguan jantung, gula, darah tinggi, dan masih banyak lagi.
Untuk mencegah penyakit tersebut, Anda harus menjaga pola makan. Selain itu, Anda juga harus rutin memeriksa kesehatan. Padahal, biaya berobat itu sangat mahal, bukan? Lantas, langkah apakah yang harus dilakukan agar punya dana miliaran saat pensiun?
1. Menabung
Menabung adalah hal utama yang bisa Anda lakukan. Menabung bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Jika gaji bulanan sudah diterima, sebaiknya 15-20 persen dari total gaji tersebut disimpan ke dalam buku tabungan. Jika Anda orang yang boros, mintalah kepada perusahaan agar langsung memotong gaji bulanan untuk dimasukkan ke rekening tabungan. Dengan demikian, tidak ada kata “bolos menabung” lagi setiap bulan.