Tidak semua orang berpenghasilan tinggi. Ada juga keluarga yang berpenghasilan rendah. Beberapa teman-teman saya yang berpenghasilan rendah sering curhat ke saya tentang biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membiayai keluarga mereka. Dan ada juga yang minta saran bagaimana cara menyiasatinya. Yang pasti saya jawab, “Jangan konsumtif, beli yang perlu saja”.
Hari minggu kemarin, waktu saya sedang senggang, saya iseng-iseng googling dan ketemu artikel yang membahas tips hemat untuk keluarga berpenghasilan rendah. Saya baca dan untuk saya artikel tersebut sangat bagus. Membantu saya untuk bisa buat budgeting dan berhemat, karena saya termasuk orang yang boros. Selain itu jadi bisa membantu teman-teman yang berpenghasilan rendah.
TIPS BERHEMAT BUAT KELUARGA BERPENGHASILAN MINIM
Tidak semua orang punya penghasilan tinggi dan cukup memenuhi kebutuhan. Bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan berikut trik berhemat untuk Anda.
Dengan penghasilan tinggi, seseorang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu, Anda pun bisa menyisihkan penghasilan untuk menabung. Namun, cukup atau tidaknya penghasilan yang dimiliki bergantung pada kebutuhan dan keinginan seseorang. Umumnya yang terjadi di masyarakat adalah semakin besar penghasilan, semakin besar pula kebutuhan.
Beberapa cara berikut ini mungkin bisa membantu Anda menyikapi penghasilan. Apalagi untuk yang selalu merasa penghasilannya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tanggungan lain, seperti cicilan rumah dan cicilan kendaraan.
• Hindari Hutang
Tanamkan pada diri Anda bahwa hutang adalah sesuatu yang diharamkan. Walaupun Anda masih memiliki cicilan rumah ataupun kendaraan, usahakan untuk tidak berhutang uang kepada siapapun. Ini akan menjadi beban tambahan pada saat Anda menerima penghasilan.
• Buat rencana keungan
Rencana keuangan yang realistis akan sangat membantu Anda bersikap obyektif mengenai pengeluaran yang berlebihan. Anda tak perlu menghapus anggaran untuk kebutuhan pribadi seperti kebutuhan pergi ke salon, spa, traveling, atau clubbing, tapi yang terpenting adalah anggarkan jumlah yang realistis dan patuhilah.
• Bedakan antara ‘Kebutuhan’ dan ‘Keinginan’
Makna kebutuhan dan keinginan secara sekilas terlihat sama. Namun, membedakan kedua kata itu akan memudahkan untuk mengatur pengeluaran. Kebutuhan biasanya barang yang memang sudah selayaknya Anda beli dan tak dapat ditunda, sementara keinginan biasanya berupa hasrat untuk memiliki atau melakukan sesuatu yang sifatnya tidak terlalu penting dan bisa ditunda.