Saat terjun ke dunia investasi, setiap orang tentu mengharapkan keuntungan optimal di masa mendatang. Ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perhitungan agar mampu mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan mengetahui future value atau nilai masa depan.
Karena berguna untuk mengetahui estimasi nilai kas atau dana yang dimiliki di masa depan saat berinvestasi, istilah ini tidak asing di telinga investor. Prediksi tersebut bisa membantu pula pemilik modal untuk menghitung jumlah uang yang bisa dimiliki di masa mendatang berdasarkan tingkat return-nya.
Lalu, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan future value atau nilai di masa depan ini? Juga, apa manfaat, rumus hitung, cara analisis, serta kelebihan dan kekurangan dari future value ini? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut telah Cermati rangkum penjelasan mengenai future value.
Apa Itu Future Value?
Future Value
Pada dasarnya, future value adalah suatu estimasi yang memperkirakan nilai uang atau dana saat ini pada masa yang akan datang. Perhitungan estimasi tersebut dilakukan berdasarkan suku bunga, maupun tingkat pertumbuhan khusus yang lainnya.
Future value atau bisa juga disebut sebagai nilai di masa depan dapat dengan mudah diprediksi apabila tingkat pertumbuhannya ditentukan dengan pasti. Nilai masa depan ini juga bisa digunakan untuk memperkirakan atau memperhitungkan jumlah dana yang bakal dimiliki di waktu mendatang.
Istilah ini juga bisa diartikan sebagai nilai di masa depan atas uang atau kas yang didapatkan atau dimiliki saat ini. Future value dari uang atau kas di masa depan bisa dihitung dengan cara memfaktorkannya menggunakan tingkat imbal hasil atau return tertentu yang dapat dihasilkan oleh uang atau kas.
Selain itu, perkiraan nilai kas atau uang di masa depan juga bisa ditentukan oleh laju inflasi. Dalam catatan, semakin tinggi tingkat return, imbal hasil, maupun laju inflasinya, future value juga akan menjadi lebih besar di kemudian hari.
Manfaat Future Value
Future Value
Setelah mengetahui pengertian future value tersebut, tak sedikit dari kamu mungkin penasaran apa pentingnya mengetahui nilai tersebut. Karena berguna untuk memprediksi atau memperkirakan jumlah dana maupun uang yang dimiliki di masa depan, nilai ini bisa membantu investor dalam menilai jumlah uang yang didapatkannya di masa mendatang.
Dikarenakan nilai uang akan sangat bergantung dari tingkat return atau imbal hasil, umumnya investor akan menyesuaikannya dengan profil risiko. Sebagai contoh, sebagian investor lebih suka berinvestasi pada instrumen berisiko tinggi, rendah, ataupun sedang.
Namun, perlu dipahami bahwa hampir semua produk investasi memiliki potensi keuntungan atau return yang sebanding dengan tingkat risikonya. Misalnya, instrumen investasi dengan tingkat risiko yang tinggi umumnya menjanjikan potensi keuntungan yang lebih menjanjikan. Sebaliknya, jika fluktuasi nilai instrumen investasi cenderung stabil dan kondusif, potensi imbal hasilnya juga cenderung kecil.
Rumus Menghitung Future Value
Tidak kalah pentingnya, kamu juga harus mengetahui rumus untuk menghitung nilai masa depan ini. Pada dasarnya, nilai tersebut bisa dihitung menggunakan konsep bunga sederhana dan bunga majemuk. Akan tetapi, perhitungan yang sering kali digunakan adalah menggunakan bunga majemuk atau compound interest.
Rumus menghitung future value bunga majemuk adalah sebagai berikut.
Future Value atau FV = Present Value atau PV X (1 + r) ^ n
Dengan catatan, r merupakan rate of return atau rasio imbal hasil, dan n merupakan jumlah periode perhitungannya.
Setelah itu, perhitungan future value tersebut bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
- Menentukan jumlah yang tersedia saat ini
- Menentukan periode waktu atau durasi dari investasi
- Menentukan tingkat return atau suku bunga selama periode waktu atau durasi yang telah ditentukan
- Melakukan perhitungan dengan memakai rumus di atas dan memasukkan angka sesuai dengan informasi serta data yang sudah ditentukan.
Sementara untuk rumus nilai masa depan dengan bunga tunggal adalah sebagai berikut.
FV = PV X (1 + (r X n))
Dengan catatan, r merupakan rate of return atau rasio imbal hasil, dan n merupakan jumlah periode perhitungannya.
Contoh Perhitungan Nilai Masa Depan
Agar lebih mudah memahami rumus future value, alangkah baiknya untuk melihat contoh perhitungannya berikut ini.
Seseorang mempunyai uang dingin dengan nominal 50 juta. Ketimbang disimpan pada tabungan, orang tersebut berniat untuk menanamnya ke suatu instrumen investasi berupa saham yang asumsi tingkat return atau imbal hasilnya adalah 15 persen per tahunnya. Rencananya, aktivitas investasi tersebut akan dilakukan selama sekitar 5 tahun.
Berdasarkan informasi ini, berikut adalah perhitungan nilai masa depan dari uang dingin yang diinvestasikan tersebut jika bunganya majemuk.
Future Value atau FV = Present Value atau PV X (1 + r) ^ n
FV = 50 juta X (1 + 15% atau 0,15) ^ 5
FV = 50 juta X (2.01)
FV = 100, 5 juta
Jadi, melalui perhitungan nilai masa depan bunga majemuk, dengan tingkat imbal hasil atau return sebesar 15 persen per tahun serta modal sebesar 50 juta, orang tersebut bisa memiliki total investasi sejumlah 100,5 juta setelah berinvestasi selama 5 tahun.
Di sisi lain, jika menggunakan bunga tunggal, nilai masa depan dari uang dingin tersebut akan menjadi seperti ini.
FV = 50 juta X (1 + (r X n))
FV = 50 juta X (1 + (0,15 X 5))
FV = 50 juta X 1,75
FV = 87,5 juta
Jadi, melalui perhitungan nilai masa depan bunga tunggal, dengan tingkat imbal hasil atau return sebesar 15 persen per tahun serta modal sebesar 50 juta, orang tersebut bisa memiliki total investasi sejumlah 87,5 juta setelah berinvestasi selama 5 tahun.
Cara Analisis Nilai Masa Depan
Melihat dari contoh perhitungan nilai masa depan di atas, bisa disimpulkan jika nilai uang atau dana pada dasarnya akan terus bertumbuh. Dengan kata lain, uang senilai 50 juta di saat ini bisa berlipat ganda jumlahnya pada beberapa tahun mendatang.
Hal ini juga secara tidak langsung menjelaskan jika mempunyai uang sebesar 50 juta di masa sekarang lebih baik ketimbang mempunyai uang dengan nominal yang sama pada tahun-tahun yang akan datang. Berdasarkan pemahaman tersebut, lalu muncullah suatu konsep yang dikenal dengan sebutan time value of money atau TVM.
Oleh karena itu, saat berinvestasi, penting bagi investor atau pemilik modal untuk mempertimbangkan tingkat return atau imbal hasil. Pada contoh di atas, return investasi saham sebesar 15 persen mungkin hanyalah berupa asumsi atau estimasi.
Pasalnya, harga saham serta kinerja perusahaan di waktu mendatang tidak bisa dipastikan secara akurat hanya melalui kinerja atau kondisi bisnisnya di masa lalu. Saat suatu instrumen investasi mempunyai tingkat return atau imbal hasil yang pasti, barulah prediksi atau perkiraan future value mampu dihitung dan diketahui dengan lebih mudah, juga akurat.
Kelebihan dan Kekurangan Nilai Masa Depan
Future Value
Kelebihan dari nilai masa depan adalah perhitungannya relatif lebih mudah dan simpel dalam mengetahui maupun memperkirakan nilai investasi serta pertumbuhannya di masa mendatang. Akan tetapi, kekurangannya, future value bertumpu pada tingkat imbal hasil atau return saja.
Hal ini membuat perhitungan nilai tersebut tidak akan bisa dipastikan secara akurat dan presisi jika hanya mengandalkan perkiraan atau estimasi saja. Agar bisa mendapatkan tingkat imbal hasil yang pasti, kamu bisa berinvestasi pada instrumen berupa obligasi atau deposito, baik yang menganut sistem syariah ataupun konvensional. Dengan begitu, nilai masa depannya bisa diketahui secara pasti menggunakan rumus perhitungan yang telah dijelaskan di atas.