Polda Metro Jaya membongkar peredaran dolar palsu. Dua orang diringkus. Satu berperan sebagai pengedar, satu lagi otak pencetaknya.
Tak cuma itu, ribuan lembar dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura palsu disita sebagai barang bukti.
Pengungkapan ini bermula dari laporan warga yang curiga dengan maraknya transaksi mata uang asing diduga palsu. Informasi itu ditindaklanjuti Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hingga berujung penangkapan.
“Berdasarkan informasi masyarakat, kami lakukan penyelidikan dan hasilnya, dua tersangka berhasil diamankan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).
Penangkapan pertama dilakukan Kamis subuh (18/12/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasinya di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Kota Tangerang. Targetnya HS, pengedar uang palsu, yang saat itu sedang berada di dalam bus rute Pandeglang–Kalideres.
Begitu digeledah, isi tasnya bikin geleng kepala. Polisi menemukan 1.934 lembar dolar Amerika Serikat palsu dan 529 lembar dolar Singapura palsu.
“Termasuk sejumlah lembar yang belum dipotong,” ucap dua.
Barang Bukti
Tak hanya uang, polisi juga menyita laptop, printer, tinta, telepon genggam, hingga perlengkapan lain yang digunakan untuk mencetak uang palsu.
Dari HS, polisi bergerak cepat. Pengembangan dilakukan ke wilayah Pandeglang, Banten. Di sana, tersangka kedua berinisial ARS dicokok. Dialah yang berperan sebagai pembuat desain sekaligus pencetak dolar palsu USD dan SGD.
Kedua pelaku kini sudah diamankan di Mapolda Metro Jaya. Penyidik masih mendalami jaringan lain.
“Kedua tersangka saat ini sudah kami amankan di Mapolda Metro Jaya. Penyidik sedang melakukan proses penyidikan” ujar Edy.
Waspada
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, khususnya mata uang asing, serta segera melapor ke kepolisian atau melalui layanan Call Center Polri 110 apabila menemukan transaksi yang mencurigakan.


