Pengamat: Rusia, China, dan Korut Berpotensi Merespons Serangan AS ke Iran

Diposting pada

Jakarta, 22 Juni 2025 — Pengamat Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Kishino Bawono, memperkirakan Rusia, China, dan Korea Utara (Korut) kemungkinan besar akan merespons serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir Iran. Ketiga negara yang juga merupakan kekuatan nuklir dunia itu dinilai tidak akan tinggal diam secara geopolitik.

“Kalau dilihat dari konteks geopolitik, kemungkinan mereka akan merespons,” ujar Kishino dalam wawancara dengan Kompas TV, Minggu (22/6).

Meskipun demikian, Kishino meyakini bahwa Rusia, China, dan Korut tetap mengupayakan penyelesaian secara damai. Menurutnya, ketiganya menginginkan agar kekuatan dan dominasi AS di kawasan Timur Tengah dapat dilemahkan, sehingga AS terdorong untuk menarik diri dari konflik.

“Namun, saya masih percaya bahwa tiga pihak besar ini masih mengupayakan cara damai,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah menggempur tiga pusat pengayaan uranium Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan. Trump mengklaim situs Fordow telah “lenyap”, namun pemerintah Iran menyatakan kerusakan di ketiga lokasi tidak bersifat fatal.