Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Penembak ‘Panglima Perang’ Sapiria Ditangkap, Langsung Ditahan di Polrestabes Makassar

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan Nur Syam alias Civas (37), pria yang disebut sebagai ‘Panglima Perang‘ di kawasan Kampung Sapiria, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Civas sebelumnya dilaporkan meninggal dunia karena tertembak senapan angin di kepala saat bentrokan antarwarga pecah beberapa hari lalu.

“Kemarin kami, anggota di lapangan, sudah berhasil menangkap pelakunya, satu orang pelaku yaitu atas nama CBT, umur 35 tahun, warga Kecamatan Tallo, Makassar,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Rabu (19/11/2025).

Saat ini CBT telah ditahan di Polrestabes Makassar. Djuhandhani menegaskan bahwa dia masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mengungkap apakah ada pelaku lain yang terlibat.

“Untuk yang bersangkutan saat ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan, masih dalam proses penanganan oleh Sat Reskrim Polrestabes Makassar terkait perkara penembakan,” jelasnya.

Lebih jauh, Djuhandhani membenarkan bahwa kematian Civas ternyata berbuntut panjang. Apalagi tak lama setelah dia dimakamkan, bentrokan antarwarga Kampung Sapiria dan Lorong Borta kembali pecah.

“Kerusuhan itu terjadi pada tanggal 18 November kemarin di Pekuburan Beroangin, Kecamatan Tallo. Terjadi penyerangan dari kelompok pemuda Sapiria terhadap pemuda Lorong Borta,” terangnya.

Ketegangan di wilayah utara Makassar itu berlangsung cukup lama, mulai dari pukul 13.30 Wita hingga malam hari. Dalam insiden itu total 13 rumah dilaporkan dibakar.

“Saat ini kerugian adalah 13 rumah di Lorong Bugis terbakar, dengan pemberdayaan Damkar dan anggota Polrestabes kemarin bisa dikendalikan,” jelasnya.

Djuhandhani menegaskan bahwa pihaknya saat ini telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel untuk turun tangan langsung mengejar para pelaku pembakaran rumah dalam insiden tawuran yang terjadi kemarin.

“Kemudian dalam proses upaya penegakan hukum, kami terus memerintahkan kepada unit jajaran, dalam hal ini kepada Ditreskrimum Polda Sulsel untuk mencari pelaku pembakaran,” tegasnya.

Polisi Disiagakan untuk Cegah Tawuran Susulan

Untuk mencegah bentrokan susulan di wilayah Tallo, Polda Sulsel memperkuat penjagaan di sejumlah titik rawan. Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan pihaknya telah menurunkan personel tambahan dari berbagai satuan untuk memastikan situasi tetap terkendali.

“Untuk mencegah agar situasi di TKP bisa lebih terjaga dan kondusif, kami melakukan pengamanan. Pengamanan kami perkuatkan dari Brimob, Samapta Polda, dan juga dari Polrestabes Makassar,” ujarnya.

Djuhandhani menegaskan bahwa pengamanan ini bersifat sementara namun intensif, terutama setelah rangkaian bentrokan yang terjadi pada 16 hingga 18 November. Ia memastikan aparat tetap siaga demi menghindari aksi balasan atau serangan lanjutan antarwarga.

“Harapannya situasi lebih kondusif,” tambahnya.

Selain fokus pada pengamanan, kepolisian juga mempercepat proses penegakan hukum. Ia menyebut setiap pelaku kejahatan, baik yang terlibat dalam penembakan maupun pembakaran rumah, akan ditindak tanpa kompromi.

“Kami tetap melaksanakan upaya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Namun kami juga akan tetap melaksanakan penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan,” bebernya

Exit mobile version