
Operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap resmi ditutup pada hari ke-10, Sabtu (22/11/2025). Penutupan ditandai salat gaib, doa bersama, dan tabur bunga.
Sejauh ini, 21 jenazah telah ditemukan dan diidentifikasi. Namun, dua korban anak-anak, Maysarah Salsabila (14) dan Vani Hayati (12), belum ditemukan. Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, mengatakan keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh dengan keluarga korban dan pemerintah, mempertimbangkan batas waktu efektif pencarian.
Selama operasi, tim SAR gabungan mengerahkan alat berat, anjing pelacak, dan drone thermal. Meski upaya maksimal telah dilakukan, tidak ada indikasi keberadaan kedua korban tersebut. Semua personel SAR kini kembali ke kesatuannya, sementara relawan kembali ke komunitas masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menegaskan komitmen Basarnas untuk menemukan seluruh korban, meski menghadapi kendala tanah labil, hujan, kedalaman material hingga 8 meter, dan medan sempit. Pencarian dilakukan kombinasi manual dan alat pendukung, termasuk unit K9 dan drone untuk deteksi titik rawan longsor.
Abdullah menutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini.
